-->

Manfaat Teh Kombucah Untuk Kesehatan

Posting Komentar


Kombucha adalah teh fermentasi yang telah dikonsumsi sejak ribuan tahun yang lalu. Tidak hanya memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan teh, kombucha juga kaya akan probiotik yang bermanfaat. Kombucha juga mengandung antioksidan, dapat membunuh bakteri berbahaya dan diketahui dapat membantu melawan beberapa penyakit.

Sederhananya, kombucha adalah minuman fermentasi yang dibuat dengan menambahkan bakteri dan ragi ke dalam campuran teh hitam atau hijau dan gula. Minuman ini lantas menjadi semakin populer sebagai sumber probiotik potensial, organisme hidup yang membantu menyeimbangkan flora usus, menurut tinjauan di Journal of Chemistry.


Begini Cara Memprosesnya Serta Bahan Bahan Yang Dibutuhkan

2-3 liter air bersih (untuk Kombucha berdiameter 10cm, atau 8-10 liter untuk yang berdiameter 25cm). Disarankan tidak menggunakan air mineral karena mengandung Ozone. Lebih baik menggunakan air tanah / ledeng yang dipanaskan / difiltrasi menggunakan karbon aktif / sistem filter lainnya.

2-3 ons gula pasir putih (untuk Kombucha berdiameter 10cm, atau 8-10 ons untuk yang berdiameter 25cm) atau sesuai selera. Boleh menggunakan gula batu/gula aren. Gula kimia seperti Aspartam, Dextrose, Maltose, Gula Jagung, Gula Diet dll tidak disarankan.

Teh secukupnya. Disarankan menggunakan teh daun (bukan sachet). Boleh menggunakan jenis teh apapun: hitam / hijau / putih / Oolong / Pu Erh / lainnya. Dan sebaiknya menggunakan teh yang Original, tidak dicampur dengan aroma lain, seperti: melati/vanilla/lemon/mint.

Starter Kombucha yang terdiri dari Kultur Kombucha berupa lapisan gel berwarna putih – yang juga disebut dengan SCOBY, singkatan dari “Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeast”, dan Teh Kombucha yang sudah menjadi cuka; disebut dengan Cuka Kombucha. 

ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN

Panci berbahan stainless steel, kaca atau berlapis email yang tidak ada cacat/karatnya. Jangan menggunakan panci aluminum.

Stoples kaca untuk tempat fermentasi/pembuatan Teh Kombucha dengan kapasitas 3 liter untuk kombucha yang kecil, atau 10 liter untuk kombucha berukuran besar. Jangan menggunakan tempat dari plastik (botol air mineral dsb) atau tempat dari bahan alumunium karena akan mengakibatkan oksidasi. Tempat dari kaca / keramik adalah yang terbaik. Jika terpaksa menggunakan plastik karena tidak punya stoples kaca, pastikan jenis plastiknya yang Food Grade (berlogo gelas & garpu). Informasi lengkapnya silahkan pelajari disini. 

Serbet atau sapu tangan untuk menutup stoples.

Karet gelang atau tali.

CARA PEMBUATAN

Buat dahulu konsentrat teh manis dengan merebus 1 liter air sampai dengan suhu 70-80 derajat (atau 2 liter untuk kombucha yang besar).

Masukkan teh, tutup rapat panci, biarkan selama 3 menit atau sampai kepeketannya sesuai selera.

Angkat teh dan masukkan gula; Aduk sampai gula mencair seluruhnya.

Campurkan 1-2 liter (atau 6-8 liter untuk kombucha besar) air bersuhu ruangan dengan konsentrat teh kedalam stoples, pastikan suhu tehnya sudah dingin atau minimal hangat kuku.

Masukkan Starter Kombucha (Cuka Kombucha dan SCOBY) lalu aduk perlahan. Tidak masalah apakah SCOBY nantinya tenggelam atau terapung di permukaan air.

Tutup stoples kaca tersebut dengan secarik kain / sapu tangan bersih agar debu/semut/lalat buah tidak masuk kedalam stoples namun tetap ada udara. Jangan ditutup kedap udara karena proses fermentasi Kombucha membutuhkan udara. Ikat saputangan dengan tali atau karet gelang dengan rapat dan rapikan. Ingatlah bahwa lalat buah sangat menyukai bau dari kombucha. Jika masih ada lipatan-lipatan kain pada sisi stoples, lalat buah bisa masuk dan bertelur didalamnya. informasi lebih detail dapat Anda baca di artikel Musuh Kombucha 

Taruh stoples ditempat yang mempunyai sirkulasi udara yang baik. Selama proses fermentasi teh manis, wadah tidak boleh kena sinar matahari secara langsung (sinar lampu tidak masalah). Anda bisa membungkus wadah dengan kain atau kresek hitam, tetapi jangan sampai menutup mulut stoples yang sudah ditutup sapu tangan agar tetap bisa bernafas.

Diamkan selama 7-14 hari. Selama masa fermentasi, wadah jangan terguncang atau dipindahkan! Setelah minimal 7 hari, Anda bisa mencicip dengan mengambil sedikit sampel dari sisi wadah dengan sendok/sedotan. Apabila dirasakan kurang asam, Anda bisa melanjutkan mendiamkannya beberapa hari lagi.

Setiap kali melakukan fermentasi, Anda akan mendapatkan sebuah “Baby Kombucha” yang berupa lapisan putih diatas permukaan air. Pisahkan Baby Kombucha ini ke dalam wadah terpisah yang khusus untuk menyimpan Baby Kombucha. Wadah ini juga harus berisi air teh manis. Baby Kombucha ini digunakan sebagai cadangan untuk membuat Teh Kombucha yang baru. Kami menyebut tumpukan Baby Kombucha ini sebagai “Hotel Kombucha”. Informasi lengkapnya dapat Anda baca di artikel Cara Merawat Jamur Kombucha.


PENTING UNTUK DIPERHATIKAN DALAM KESELURUHAN PROSES PEMBUATAN TEH KOMBUCHA :

Menuntut kebersihan serta ketelitian dalam pembuatannya.

Air Mineral mengandung Ozone yang bisa menghambat pertumbuhan baby SCOBY. Oleh karena itu selama fermentasi, lapisan baby SCOBY yang tumbuh diatas air akan menjadi sangat tipis dan tidak bisa digunakan untuk menjadi biang/starter.

Cuci tangan Anda dengan sabun dan bilas sampai bau sabunnya hilang. Keringkan dengan kain lap yang bersih.

Lepaskan cincin & gelang dan benda-benda logam lain dari tangan Anda yang mungkin akan bersentuhan dalam proses pembuatan Teh Kombucha. Kuku juga harus bersih.

Bersihkan semua alat-alat yang dipakai. Pakailah pengaduk dari kayu atau plastik/melamine, jangan dari logam

Cuci semua alat-alat yang akan/sudah dipakai terpisah dari alat-alat dapur/masak yang lain agar tidak kena minyak/zat-zat makanan lain, dan simpan terpisah.

Bekerjalah di ruang yang jauh dari asap dapur, rokok atau aroma yang kuat.

Penempatan pada saat fermentasi sebaiknya di tempat yang bebas polusi udara / bau dan mempunyai sirkulasi udara yang baik. Juga ruangan harus bersih dari serangga dan binatang lainnya (lalat, semut, lebah,cecak,tikus dll.), Tempe / Oncom / Jamur2an, juga dari buah-buahan spt pisang dll yang dapat mengundang lalat buah.

MEMANEN TEH KOMBUCHA

Setelah cukup usia (7-14 hari penuh) bukalah tutup stoples tempat Teh Kombucha.

Pisahkan Teh Kombucha yang sudah jadi tersebut serta saringlah dengan saringan yang bersih dari minyak, lalu masukkan Teh Kombucha Anda kedalam botol-botol kaca/gelas, tutup rapat-rapat lalu simpan dalam lemari es. Sebenarnya lebih enak kalau didiamkan lagi selama 3 hari, agar soda dari hasil fermentasi lebih keluar. Rasanya akan terasa lebih segar, apalagi diminum pada saat cuaca yang sedang panas.

Sisihkan 10% dari hasil panen untuk dijadikan starter pada proses fermentasi berikutnya. Prosesnya diulang lagi dari awal cara pembuatan. Kultur Kombucha bisa dipakai selama beberapa kali sampai warnanya menjadi coklat tua.


DISEBUT GAGAL JIKA…

Baby SCOBY ditumbuhi jamur (seperti pada jamur roti)

Airnya tidak berubah menjadi asam

Airnya berbau busuk / basi

KENAPA GAGAL?

Alat2 yang digunakan kurang bersih

Memakai panci aluminium sewaktu memasak air

Mencuci stoples kurang bersih (masih ada residu sabun)

Ada yang merokok diruang fermentasi atau ditaruh didapur yang banyak asap minyaknya

Lupa memasukkan starter

Teh manisnya terlalu banyak sehingga fermentasinya menjadi lemah

Kena matahari secara langsung

Terlambat mencampurkan teh manis dengan Starter Kombucha. Artinya teh tersebut terlanjur basi sebelum sempat difermentasi secara sempurna.

Tumbuh jamur di atas lapisan baby Kombucha. Ini disebabkan karena ruangan yang lembab, sirkulasi ruangan tidak baik dan atau kondisi ruangan yang kotor (berdebu).

TIPS

Induk Kombucha masih dapat dipakai beberapa kali sampai warnanya menjadi coklat. Kombucha yang sudah tidak akan dipakai lagi, bisa dipakai untuk pupuk tanaman.

Temperatur sangat berpengaruh pada proses fermentasi. Semakin dingin temperatur ruangan maka semakin proses fermentasinya. Bahkan di Eropa pada saat musim dingin, masa fermentasi bisa mencapai 3 bulan. Oleh karena itu mereka biasanya menggunakan alas pemanas di bawah stoples tempat fermentasi.

Fermentasi yang kurang dari 7 hari masih terkandung gula yang cukup banyak didalamnya; Boleh saja dikonsumsi, tapi tidak disarankan untuk dijadikan terapi pengobatan.

Untuk terapi pengobatan, biarkan proses fermentasi sampai 14 hari

Semoga Postingan Ini Bermanfaat😇

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter