Tentang Kelabang
Lipan atau kelabang (bahasa inggris : centipede) adalah hewan arthropoda yang tergolong dari kelas chilopoda dan upafilum myriapoda. Lipan adalah hewan metamerik yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya, termasuk hewan berbisa, dan merupakan hewan nokturnal.
Lipan mudah ditemukan seperti di bawah dedaunan mati, batu, gua, hutan, bahkan ada juga yang di dalam rumah.
Hewan ini tergolong hewan pemangsa (predator), makanannya adalah cacing dan serangga. Setiap ruas tubuh memiliki sepasang kaki. Chilopoda merupakan hewan yang beracun yang dapat mematikan mangsanya dengan racun yang dimiliki tersebut. Contohnya Scolopendra subspinipes (lipan).
Ciri-ciri kelabang Atau Lipan dan struktur tubuhnya
Tubuhnya pipih dorso ventral
Panjangnya bisa mencapai 30 cm
Terdiri dari 15 hingga 173 segment, masing-masing dilengkapi dengan exkremitas kecuali dua segment yang terakhir dan satu segment tepat dibelakang caput
Antennae panjang, terdiri dari 12 segment atau lebih
Pada bagian kepala terdapat sepasang mata mengalami modifikasi menjadi cakar beracun
Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya
Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi
Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.
Alat reproduksi dilengkapi dengan beberapa kelenjar tambahan telur-telur berkembang sempurna hingga menetas di luar tubuh
Jenis Jenis Kelabang / Lipan
1 . Kelabang Merah
2. Kelabang Kuning
3. Kelabang Biru
4. Kelabang Batu
5. Kelabang Tanah
6. Kelabang Galapagos
7. Kelabang Amazon
8. Kelabang Peru
9. Kelabang Sanora
10. Kelabang Rumah
Untuk yang satu ini bisa berbagai macam jenis bagaimana lokasi lingkungan rumah nya berada
Dan Ini Jenis Kelabang Unik Lainnya
Nah setelah anda membaca postingan diatas kemudian anda ingin mencoba beternak nya silahkan ini Tata Caranya tapi ini di khususkan untuk ternak Kelabang Merah ya sebagai pakan ikan atau untuk manfaat yang lainnya
Cara Berternak Kelabang Atau Lipan
1. Siapkan kandang untuk kelabang
Sebelum melakukan ternak kelabang, siapkan dulu kandang untuk memelihara kelabang. Kandang atau wadah bisa menggunakan akuarium, toples, ember bekas, wadah plastik atau mika. Tapi yang terpenting tempatnya terbuat dari bahan yang licin. Ini mencegah lipan memanjat dan melarikan diri dari wadah.
Selanjutnya, letakkan wadah di tempat yang teduh, lembab dan sunyi karena kelabang lebih menyukai ketenangan dan pastikan wadah atau kandang tersebut jauh dari sinar matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.
2. Siapkan Media untuk Ternak Kelabang
Jika kandang sudah siap, selanjutnya siapkan media tempat tinggal kelabang, karena kelabang di habitatnya dibangun di tempat yang lembab seperti di bawah bebatuan, kayu lapuk, atau daun lepas.
Dalam pemeliharaannya harus menyediakan media yang mirip dengan habitat asalinya dengan memasukan tanah ke dalam kandang bisa juga dengan menambahkan tanah bekas rayap ataupun semut serta tambahkan daun kering yang mulai terurai dengan tanah dan masukkan batu ataupun bata ke dalamnya sebagai tempat berlindung.
3. jenis Kelabang Jantan dan Betina
Sebelum memasukan bibit kelabang ke dalam kadang. kita mesti mengetahui terlebih dahulu jenis kelabang jantan dan kelabang betina.
Cara mengetahui jenis kelamin kelabang
Pertama yang harus dilakukan adalah masukkan kelabang ke dalam toples, kemudian tutup toples tersebut rapat-rapat agar oksigen tidak masuk ke dalam toples. Kemudian tunggu beberapa saat sampai kelabang tersebut berhenti bergerak (karena kekurangan oksigen).
Langkah selanjutnya, segera buka toplesnya dan ambil kelabang lalu tekan dengan kuat dengan jari yang bergerak menuju ruas terakhir ekor kelabang. setelah itu akan keluar cairan putih keriput dari ujung kelabang. Jika memiliki dua duri kecil (pemintal), itu jantan, jika halus, itu betina.
4. Masukkan Bibit Pada Kandang
Setelah mengetahui perbedaan antara kelabang jantan dan betina, langkah selanjutnya memasukan bibit kelabang pada kandang yang sudah dipersiapkan. Masukan 5-7 ekor kelabang dewasa pada setiap kandang, jangan terlalu banyak memasukan induknya, karena kelabang yang ukurannya lebih besar akan memakan kelabang yang ukurannya lebih kecil ketika kelaparan.
Setelah kelabang berada dalam kandang namun kelabang tersebut masih mondar-mandir dan berusaha untuk keluar dari kandang, berarti kelabang merasa tidak sesuai atau tidak nyaman dengan media yang ada, sehingga harus menggantinya dengan media baru hingga kelabang terasa nyaman.
5. Pakan untuk Lipan
Makanan yang diberikan kepada kelabang dapat berupa serangga kecil seperti laba-laba, jangkrik, belalang, belatung, ulat hongkong dan juga mikroorganisme yang diproduksi di dalam tanah.
Pakan ini dapat diberikan pada sore atau malam hari karena kelabang lebih aktif pada malam hari, kelabang akan memakan serangga dengan cara membunuh dan mencengkeram mangsanya dengan taringnya yang kuat dan menyuntikkan racun ke dalamnya.
6. Cara Mengembangbiakkan Lipan
Lipan akan berkembang biak atau bertelur sepanjang musim panas dan menetaskannya di tanah, sementara kelabang dewasa lainnya akan melindungi telur dengan melindungi tanah tempat betina bertelur.
Kelabang berkembang biak dengan cara jantan menyimpan sperma dalam kantong jaring di tanah, kemudian kelabang jantan membujuk betina untuk masuk ke jaring, kemudian kelabang betina akan mengambil sperma dan memindahkannya ke alat reproduksi.
Kemudian kelabang betina akan menggali ruang di kayu yang lapuk atau di tanah dan bertelur, kemudian kelabang betina akan melingkari telur dengan tubuhnya, untuk melindunginya dari predator lain.
Lipan betina akan terus menjaga telurnya hingga menetas, dan akan tetap bersama hingga anak kelabang dapat mandiri atau berburu untuk makan sendiri, biasanya jumlah telur yang dihasilkan oleh kelabang dapat mencapai 80-100 telur dalam sekali produksi.
Namun ada baiknya menyiapkan wadah khusus yang lebih kecil untuk kelabang betina untuk bertelur, dan pastikan tempat tersebut nyaman untuk kelabang betina.
Racun Gigitan Kelabang
Kelabang tertentu yang termasuk dalam kelas chilopoda sangat berbahaya bagi manusia. Jenis kelabang ini bisa menyebarkan sebuah racun yang disebut dengan “venom”. Racun ini diproduksi pada bagian dasar taring kelabang. Bagian segmen tubuh kelabang yang pertama banyak mengandung venom. Ketika kelabang menggigit kulit manusia maka kelenjar racun dari kelabang akan menyemburkan racun melalui sebuah saluran bagian depan taring kelabang yang berbentuk seperti jarum. Racun kelabang biasanya memang tidak menyebabkan bahaya apapun untuk manusia, tapi yang paling ditakuti adalah ketika kelabang menggigit dan menyebabkan rasa sakit yang sangat parah.
Jenis kelabang lain yang menyebabkan racun adalah kelabang yang termasuk dalam kelas maxillipeds. Ciri khas dari kelabang ini memiliki bentuk kaki depan yang lebih melengkung di sekitar kepala dan ada rahang di bagian belakang. Cara kelabang menyemburkan racun pada dasarnya sama seperti jenis kelabang lainnya. Kelabang jenis ini sering tidak menyebabkan rasa sakit yang terlalu parah sehingga hampir mirip seperti gigitan tawon.
Apa Bahaya Gigitan Kelabang ?
Gigitan kelabang kecil tidak berbahaya karena taringnya masih sangat lemah sehingga belum bisa menembus kulit manusia. Namun, taring yang besar pada kelabang besar bisa menyebabkan gigitan yang sangat sakit.
Bahaya dari gigitan kelabang adalah rasa sakit nyeri yang parah dan sulit untuk diatasi. Nyeri karena gigitan kelabang bisa terjadi selama beberapa hari dan biasanya membuat orang yang digigit menjadi frustasi. Namun, gigitan kkelabang tidak menyebabkan kematian mendadak meskipun bisa menderita beberapa jenis gejala keracunan.
Gejala Yang Ditimbulkan Akibat Gigitan Kelabang
Rasa sakit yang parah biasanya terjadi ketika baru saja digigit kelabang. Bekas gigitan biasanya membengkak dan berwarna gelap. Namun, rasa nyeri dan bengkak akan mudah hilang dalam beberapa jam. Rasa sakit yang ringan biasanya akan sembuh dalam dua hari. Akan tetapi, jika kelabang yang menggigit terlalu besar maka rasa sakit bisa menjadi lebih lama. Beberapa gejala lain dari gigitan kelabang adalah :
- Sakit kepala
- Gangguan pernafasan
- Nyeri saat bernafas
- Penyebab dada sakit dan sesak
- Denyut jantung yang lebih cepat
- Mual dan muntah
- Tubuh lemah
Jika gejala ini terjadi maka perawatan secara medis diperlukan untuk mencegah reaksi yang lebih parah.
Cara Mengatasi Gigitan Kelabang
Ketika kelabang menggigit maka ada bagian jarum kecil yang ditusukan pada permukaan kulit. Tusukkan inilah yang menyebabkan rasa sakit parah. Cara mengatasinya adalah :
- Bersihkan daerah bekas gigitan kelabang dengan sabun yang mengandung antiseptik.
- Kompres dengan air panas atau air dingin pada bagian yang di gigit untuk mengurangi rasa sakit.
- Gunakan obat anti nyeri apabila bekas gigitan menimbulkan nyeri yang sangat parah.
- Gunakan krim atau salep yang mengandung hidrokortison apabila bekas gigitan kelabang menyebabkan kulit gatal dan ruam.
- Jika terjadi infeksi, gunakan beberapa jenis antibiotik dari dokter.
- Ruam atau jaringan kulit yang rusak biasanya bisa sembuh sendiri.
- Jaga kebersihan daerah sekitar gigitan.
- Gigitan kelabang juga dapat menyebabkan tetanus sehingga jika Anda belum pernah mendapatkan vaksin untuk mengatasi tetanus maka harus segera berkonsultasi ke dokter.
Komplikasi Gigitan Kelabang
Gangguan fungsi jantung – Infeksi yang terjadi bisa menjadi masalah untuk kesehatan jantung. Hal ini ditandai dengan jantung yang berdetak lebih kencang dan tidak teratur. Dalam kondisi yang lebih parah bisa menyebabkan detak jantung melambat dan masalah fungsi jantung. Jika kondisi terjadi secara terus menerus maka bantuan dokter sangat diperlukan.
Sakit kepala parah – Dapat terjadi karena luka menjadi infeksi untuk tubuh. Lalu, tubuh memberikan reaksi berupa sakit kepala. Beberapa orang bisa mengalami sakit kepala parah hingga mual dan muntah.
Pembengkakan kelenjar getah bening –Disebabkan karena tubuh membentuk antibodi untuk mencegah racun kelabang agar tidak menimbulkan infeksi pada bagian tubuh lain. Namun, jika kondisi ini terus berlanjut lebih dari 24 jam maka segera cari bantuan dokter.
Tips Jika Terkena Gigitan Kelabang
- Segera cuci hingga bersih bagian yang terkena gigitan. Gunakan sabun dengan lembut. Jangan menggosok atau menekan daerah gigitan karena bisa menyebabkan infeksi.
- Kompres dengan es batu untuk mencegah infeksi dan mengatasi kematian jaringan di sekitar gigitan. Jangan membungkus kulit yang terkena gigitan agar luka tetap terkena udara.
- Konsumsi air putih yang banyak untuk mencegah dari berbagai gejala keracunan Efek kekurangan air putih bisa sangat fatal setelah terjadi gigitan.
- Konsumsi berbagai jenis makanan yang banyak mengandung vitamin C untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah lemah setelah terkena gigitan.
Semoga Postingan Ini Bermanfaat😇
Posting Komentar
Posting Komentar