Ikan hias yang populer ini adalah hewan endemik daerah aliran sungai Brahmaputra di negara bagian Assam dan Arunachal Pradesh, India timur laut, dengan penyebaran penuhnya tidak jelas. Mereka tampaknya terbatas pada bagian utara Assam, sementara di Arunachal Pradesh mereka ditemukan di sekitar Doimukh di drainase sungai Dikrong. Daerah tempat Channa bleheri hidup memiliki iklim hutan hujan monsun tropis yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi, kelembaban tinggi, dan suhu musim panas yang tinggi.
2. Channa Melasoma (Black Snakehead)
Wilayah spesies ini saat ini dianggap meluas dari Thailand selatan yang ekstrim (distrik Kolok) melalui Semenanjung Malaysia, Singapura, dan Kepulauan Sunda Besar di Kalimantan dan Sumatra, meskipun tidak ada di Jawa. Mereka juga muncul di Filipina dan di sejumlah kepulauan yang lebih kecil seperti Bangka, Belitung, dan Palawan.
Channa melasoma menampilkan preferensi untuk hidup di aliran air hutan jernih dengan substrat lumpur dan serasah daun, tetapi juga tercatat bisa hidup blackwater asam di hutan rawa gambut dan lingkungan keruh.
3. Channa Marulioides (Emperor Snakehead)
Channa marulioides berasal dari Thailand selatan (di bawah Tanah Genting Kra), Malaysia, dan Indonesia, termasuk Kepulauan Sunda Besar. Mereka cenderung menghuni saluran sungai yang lebih besar dan danau pedalaman seperti sistem Danau Sentarum di Kalimantan.
4. Channa Maculata (Blotched Snakehead)
Spesies ini tersebar luas di drainase pantai Pasifik China tenggara, misalnya sungai Yangtze, Sungai Minjiang, Sungai Hangjiang, dan Sungai Mutiara (Nanjiujiang), termasuk pulau Hainan dan Hong Kong, dan mereka juga asli Vietnam (provinsi utara hingga provinsi Quang Binh). Channa maculata telah diperkenalkan ke sejumlah negara dan wilayah, meliputi Jepang, Taiwan, Filipina, Madagaskar, dan pulau Oahu di Hawaii.
C. maculate cenderung mendiami sungai yang tenang atau mengalir lambat dan backwater (perairan tenang) dengan substrat berlumpur dan vegetasi perairan yang lebat.
5. Channa Marulius (Bullseye Snakehead)
Channa marulius tercatat berasal dari Pakistan melalui India, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Myanmar, dan Thailand hingga China selatan, Laos, dan Vietnam, meskipun kemungkinannya jauh lebih luas dari riset yang akan datang. Populasi ikan ini juga muncul di Broward County, Florida, AS.
Habitat yang disukainya adalah saluran sungai yang besar, danau pedalaman, kanal, dan rawa-rawa di mana mereka sering dikaitkan dengan vegetasi perairan.
6. Channa Lucius (Forest Snakehead)
Ikan ini saat ini memiliki jangkauan wilayah yang sangat luas, membentang ke timur dan selatan dari sistem Sungai Mekong sampai ke banyak wilayah Indochina termasuk Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Semenanjung Malaysia serta Kepulauan Sunda Besar di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa serta sejumlah pulau-pulau kecil di wilayah tersebut.
Channa lucius bisa hidup di berbagai jenis habitat meskipun cenderung menghindari air yang mengalir sangat cepat dan menunjukkan preferensi untuk tinggal di area rawa hutan dan anak sungai.
7. Channa sp. ‘five stripe’ (Spesies Channa Lima Strip)
Spesies ini diperkirakan berasal dari sekitar Alipurduar, Distrik Jalpaiguri, negara bagian Benggala Barat, India utara. Alipurduar terletak dekat dengan perbatasan India dan Bhutan dan berjarak lebih dari 1.000 kilometer di sebelah timur perbatasan Pakistan.
Berdasarkan pola warnanya dan detail terbatas mengenai habitat aslinya, spesies ini kemungkinan dapat beradaptasi untuk tinggal di antara dan di bawah bebatuan. Alipurduar terletak di daerah tropis lembab di dataran banjir dan kaki pegunungan Himalaya timur yang biasa disebut sebagai Dooars atau Duar, yang secara tradisional dianggap sebagai pintu gerbang ke Bhutan.
8. Channa sp. ‘fire and ice’ (Spesies Channa Api dan Es)
Ikan dengan panjang maksimal 120-150 mm ini hanya memiliki sedikit detail tentang habitatnya, tetapi tampaknya mereka berasal dari wilayah perbatasan antara Myanmar dan Thailand barat, kemungkinan adalah anak-anak sungai dalam sistem sungai Salween.
Spesies yang tak teridentifikasi ini pertama kali muncul dalam perdagangan ikan hias pada tahun 2009. Nama ‘api dan es’ berasal dari pola warna merah (api) dan biru (es) di kepalanya.
9. Channa diplogramma (Malabar Snakehead)
Channa diplogramma dianggap identik dengan kembaran Indochinanya, C. micropeltes, selama lebih dari satu abad sebelum divalidasi ulang pada tahun 2011. Mereka endemik di bagian selatan pegunungan Ghats Barat di India selatan dengan catatan yang ada dari sungai Meenachil, Manimala, Pampa, Achankovil, dan Kallada di Negara bagian Kerala, serta drainase Chittar dan Tambraparni di negara bagian Tamil Nadu, India.
10. Channa burmanica
Channa burmanica muncul endemik di hulu Sungai Irrawaddy di Myanmar utara, antara pegunungan Kumon dan pegunungan Shan-ngaw, meskipun jangkauan penuh wilayahnya tidak jelas. Hanya ada catatan dari drainase Mali Hka, satu dari dua anak sungai utama yang bergabung untuk membentuk Sungai Irrawaddy di utara Myitkyina, ibukota negara bagian Kachin di ujung utara negara itu.
Sedikit detail yang tersedia, tetapi Putao berada di Myanmar utara, dekat dengan ujung timur Himalaya, dan dikelilingi oleh pegunungan berselimut salju dengan iklim subtropis yang dipengaruhi muson, lembab, dan subtropis.
11. Channa barca
Channa barca tersebar terbatas di negara bagian Assam dan Nagaland di timur laut India, tetapi mereka langka dan tidak pernah dikumpulkan dalam jumlah besar. Di Assam, mereka tercatat berada di distrik Kamrup dan Morigaon selama beberapa tahun terakhir, sementara kemunculannya di Nepal dan Bangladesh dianggap meragukan.
Ikan ini diamati mendiami lubang vertikal di sekitar pinggiran lahan basah yang biasanya menjadi kering selama bulan-bulan musim dingin. Lubang-lubang ini biasanya sekitar satu meter dalamnya dan terdiri atas satu atau lebih terowongan masuk yang mengarah ke ruang yang lebih besar di dalam permukaan air tanah. Ikan menggunakannya sebagai tempat perlindungan selama bulan-bulan musim dingin yang kering, mereka muncul untuk berburu dan berkembang biak saat habitatnya banjir.
12. Channa baramensis (Baram Snakehead)
Baram snakehead adalah satwa endemik Pulau Kalimantan di mana diketahui mereka hidup di perairan seluruh negara bagian Sarawak dan di bagian barat negara bagian Sabah, Malaysia, ditambah Brunei Darussalam yang dikelilingi oleh Sarawak. Catatan dari drainase Sadong di Sabah timur dapat merujuk pada kembarannya, C. melasoma.
13. Channa Argus (Northern Snakehead)
Channa argus berasal dari sistem sungai Kuning dan Yangtze yang lebih rendah di China timur, drainase Amur di tenggara Rusia dan China timur, dan berbagai sungai di semenanjung Korea, dengan populasi yang diperkenalkan di Jepang, Amerika Serikat, Asia Tengah, dan sebagian Eropa Timur. Di Eropa Timur, mereka awalnya dimaksudkan untuk digunakan dalam proyek-proyek akuakultur, tetapi spesies ini sekarang telah masuk ke sejumlah sungai dan badan perairan lainnya.
Ikan ini bisa hidup di berbagai jenis habitat meskipun cenderung menghindari air yang mengalir sangat cepat.
14. Channa asiatica (Chinese Snakehead)
Ikan ini asli berasal dari China tengah dan selatan serta Vietnam utara. Di China, Sungai Yangtze tampaknya mewakili batas utara sebarannya, dan di selatan mereka juga ditemukan di Pulau Hainan dan Hong Kong. Channa asiatica juga telah diperkenalkan ke Taiwan dan Pulau Ishigaki Shima di Kepulauan Ryukyu, Jepang. Catatan dari Vietnam hanya berkaitan dengan Sungai Merah (juga dikenal sebagai Sungai Sông atau Yuan).
C. asiatica ditemukan di berbagai jenis habitat meskipun cenderung menghindari air yang mengalir sangat cepat dan sering dikaitkan dengan daerah hutan hujan lembab. Mereka ditemukan di kolam, danau, dan aliran sungai yang bergerak lambat di mana biasanya mereka bersembunyi di celah-celah, di antara akar atau tempat persembunyian serupa lainnya
Seperti yang lain dalam genus ini, ikan ini dapat mentolerir kondisi hipoksia karena kemampuannya menghirup udara dari atmosfer, Mereka merupakan salah satu dari beberapa spesies channa yang diketahui bisa melakukan perjalanan jarak pendek di daratan ketika bergerak di antara habitatnya.
15. Channa Pleuropthalma (Ocellated Snakehead)
Channa pleuropthalma berasal dari Sumatra bagian tenggara ditambah daerah aliran sungai Kapuas dan Barito di Kalimantan. Spesies ini juga disebut sebagai ikan gabus berbintik oranye. Mereka hidup di sungai dan perairan bakau.
16. Channa Aurantimaculata (Orange-spotted Snakehead)
Spesies ini menghuni daerah aliran sungai Brahmaputra di negara bagian Assam dan Arunachal Pradesh, India timur laut. Wilayahnya tampaknya hanya terbatas pada bagian utara Assam, sementara di Arunachal Pradesh mereka ditemukan di sekitar Tezu di distrik Lohit, meskipun persebaran lengkapnya tidak jelas. Daerah tempat ikan ini tinggal memiliki iklim hutan hujan monsun tropis yang ditandai dengan curah hujan lebat, kelembaban tinggi, dan suhu tinggi di musim panas.
17. Channa Gachua (Dwarf Snakehead)
Saat ini Channa gachua dianggap memiliki jangkauan alam yang sangat luas yang membentang dari Iran hingga Taiwan dan Bali, dengan catatan penemuan di Iran, Irak, Afghanistan, Pakistan, India, Nepal, Sri Lanka, Bhutan, Bangladesh, China, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam , Malaysia, Indonesia, dan Singapura.
18. Channa Orientalis (Ceylon Snakehead)
Ikan ini endemik di barat daya Sri Lanka di mana mereka tampaknya hidup terbatas pada apa yang disebut sebagai ‘zona basah.’ Lokasi pastinya semuanya berada dalam sistem sungai Bentota dan Kelani dan Cagar Hutan Kottawa di distrik Galle, Provinsi Selatan.
Pada kenyataannya, Channa orientalis mungkin terancam punah di alam dan para aquarist yang sadar cenderung mempertahankan koleksi atau varian yang diketahui secara terpisah untuk menjaga kemurnian ras dan mencegah pencampuran populasi. Ikan yang ada dalam hobi ini meliputi ‘Kottawa A,’ ‘Kottawa B’ dan ‘sirip hitam / flathead.’
19. Channa Parachanna africana
Wilayah cakupan spesies ini yang diketahui membentang dari Togo ke Kamerun, dengan laporan menyebut mereka juga hidup di beberapa sungai yang mengalir ke Teluk Guinea, termasuk daerah aliran sungai Ouémé di Benin selatan, dan cekungan Niger dan Cross yang lebih rendah di Nigeria. Parachanna africana terutama mendiami dataran rendah, cekungan sungai pesisir, rawa-rawa, danau, dan waduk buatan, dan tercatat ada di wilayah Delta Niger.
20. Channa Micropeltes (Giant Snakehead)
Channa micropeltes juga disebut sebagai snakehead Indonesia alias ikan toman. Spesies ini tersebar luas di sebagian besar Asia Tenggara, dengan jangkauannya ke barat daya dari drainase Sungai Mekong di Laos, Thailand, Kamboja (termasuk sistem Tonle Sap), dan Vietnam, sampai ke tengah dan selatan (semenanjung) Thailand, Semenanjung Malaysia, Singapura, dan Kepulauan Sunda Besar di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Mereka juga muncul di sejumlah kepulauan yang lebih kecil seperti Bangka dan Belitung (Billiton).
C. micropeltes dilaporkan muncul di beberapa negara bagian AS seperti Maine, Massachusetts, Maryland, Rhode Island, Virginia, dan Wisconsin, tetapi diperkirakan tidak bertahan lama karena mereka adalah ikan tropis. Penghobi ikan hias predator dituding sebagai penyebab invasi C. micropeltes karena melepaskan ikan-ikan ini ketika mereka tumbuh lebih besar dari akuarium rumah mereka. Ikan ini juga telah diperkenalkan ke Filipina sebagai ikan buruan.
C. micropeltes menunjukkan preferensi untuk hidup di lingkungan yang bergerak lambat seperti saluran sungai yang lebih besar, dalam, dataran rendah, danau pedalaman, dan rawa, termasuk kanal dan reservoir buatan manusia.
21. Channa Andrao (Lal Cheng)
Channa andrao adalah ikan ali lembah Sungai Brahmaputra di timur laut India, dan secara resmi hanya diketahui hidup di rawa-rawa di sekitar kota Barobisha, meskipun koleksi untuk perdagangan ikan hias tampaknya menunjukkan keberadaan setidaknya satu populasi tambahan.
Barobisha terletak di zona dataran subtropis antara sungai Raidak dan Sangosh, keduanya adalah anak sungai Brahmaputra yang menampilkan fluktuasi musiman dramatis dalam hal volume dan aliran air.
UPDATE
Semoga Postingan Ini Bermanfaat😇
Posting Komentar
Posting Komentar