Apa itu fotosintetik bakteri?
Bakteri fotosintetik atau photosynthetic bacteria (PSB) merupakan bakteri yang dapat mengubah bahan organik menjadi asam amino atau zat bioaktif dengan bantuan sinar matahari.
Manfaat PSB untuk tanaman :
a. Membantu menambahkan nitrogen ke tanaman
b. Membantu menambahkan gas hidrogen sulfida di dalam tanah dari proses dekomposisi bahan organik.
c. Mempercepat pertumbuhan tanaman.
d. Sebagai sumber mineral asam amino, asam nukleat,senyawa aktif fisiologis dan polisakarida.
e. Meningkatkan kualitas rasa tanaman.
f. Meningkatkan pertumbuhan akar tanaman.
g. Mengurangi biaya penggunaan pupuk kimia.
h. Memperkuat tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
Manfaat PSB pada ternak dan ikan :
a. Membantu mengurangi gas dan limbah di tempat penampungan hewan.
b. Penambahan pada nutrisi mampu menambah berat badan ternak dan ikan.
c. Kualitas warna dan rasa daging menjadi lebih baik.
d. Membantu melindungi hewan dari bakteri jahat.
Pada pengolahan air limbah, PSB mampu mengurangi pengaruh bahan kimia berbahaya serta membantu dalam pengolahan air limbah.
Pembuatan PSB
Bahan :
1. 2 butir telur
2. 2 sendok makan penyedap makanan/MSG
3. 4 sendok makan saos ikan
4. Botol bekas air mineral ukuran 1500 ml
5. Air bersih secukupnya
Cara membuat :
1. Campurkan telur, MSG, dan saos ikan, kocok hingga tercampur rata.
2. Isi botol air mineral dengan air bersih tetapi jangan sampai penuh, sisakan untuk rongga udara.
3. Masukkan 3 sendok makan campuran bahan sebelumnya dalam botol berisi air.
4. Tutup rapat botol dan kocok hingga air menjadi keruh.
5. Jemur botol berisi larutan tadi di tempat yang terkena sinar matahari langsung minimal 8 jam dalam sehari selama 15 - 30 hari, dan larutan dalam botol berubah warna menjadi merah.
6. Bakteri fotosintetik siap digunakan.
Dosis dan aplikasi pada tanaman :
Larutan PSB sebanyak 10 - 15 ml dicampurkan dengan 2 liter air bersih dan disemprotkan pada daun, batang serta tanah di sekitar tanaman.
Membuat Probiotik
Apakah Probiotik itu ?
Probiotik adalah mikroba yang diberikan melalui makanan maupun lingkungan yang memiliki sifat menguntungkan bagi udang yang dipelihara. Probiotik dapat diberikan melalui mulut dengan cara dicampurkan dengan pakan yang akan diberikan dan dapat juga diberikan melalui lingkungan yaitu probiotik ditebar secara merata pada air kolam pemeliharaan.
Probiotik yang digunakan adalah jenis bakteri Lactobacillus casei yang berfungsi menguraikan bahan organik dan menurunkan gas toksik dalam tambak. Jenis bakteri tersebut sangat mudah untuk didapatkan. Bakteri Lactobacillus casei dapat ditemukan pada produk susu fermentasi. Harganya pun masih terjangkau bagi para pembudidaya udang di tambak.
Bakteri Lactobacillus casei difermentasi selama 3-4 hari dalam kondisi tertutup rapat dengan aerasi. Fermentasi tersebut ditambahkan dengan molase. Pemberian molase berfungsi sebagai makanan bakteri. Alat yang digunakan untuk membuat probiotik adalah aerator, selang aerator, batu aerator, timbangan dan ember. Sementara itu, bahan yang digunakan untuk membuat probitoik adalah bakteri Lactobacillus casei, molase, pernipan (ragi roti), garam, tepung ikan, dedak dan air tawar yang sudah dimasak.
Cara pembuatan probiotik adalah sebagai berikut :
Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan
Pasangkan batu aerator pada selang aerator
Pasangkan selang aerator yang sudah dilengkapi batu aerator pada aerator yang akan digunakan
Bolongkan tutup ember untuk memasukan selang aerator ke dalam ember yang akan digunakan
Timbang masing-masing bahan yang akan digunakan
Air Tawar : 10 Liter
Tepung ikan : 500 gr
Tepung dedak : 500 gr
Bakteri Lactobacillus casei : 195 ml
Molase : 250 gr
Garam : 250 gr
Pernipan (ragi roti) : 11 gr
Rebus air tawar sampai mendidih kemudian didinginkan. Perebusan bertujuan untuk membunuh bakteri yang terdapat dalam air.
Masukkan air yang telah direbus kedalam wadah/ember yang akan digunakan
Masukkan tepung ikan dan dedak, aduk sampai melarut.
Masukkan garam dan aduk sampai melarut.
Masukkan pernipan (ragi roti) dan molase, serta bakteri Lactobacillus casei dan aduk sampai melarut
Aduk sampai melarut
Pasang aerasi pada ember yang digunakan
Tunggu 3-4 hari, biasanya populasi bakteri akan tumbuh dengan pesat dan bakteri probiotiknya sudah siap untuk diaplikasikan ke tambak pemeliharaan.
Jika tepung ikan dan dedak susah untuk ditemukan, pembuatan probiotik juga dapat dilakukan dengan cara mencampurkan bahan air yang sudah direbus dengan bakteri Lactobacillus casei, molase, pernipan (ragi roti). Aduk sampai semuanya melarut dan pasang aerasi. Biarkan selama 3-4 hari.
Setelah itu, probiotik hasil fermentasi ditebar secara merata ke seluruh tambak dengan tetap menghidupkan kincir/blower agar selama penebaran probiotik terjadi juga produksi hydrogen preoksida untuk melawan vibrio. Pengaplikasian probiotik dapat juga dilakukan dengan cara mencampurkan pakan dengan probiotik yang bertujuan agar pakan udang yang telah dicampur dapat membantu proses pencernaan dan sebagai imunostimulant udang.
Probiotik ini dapat berfungsi untuk meningkatkan kualitas air yang merupakan habitat udang. Air yang berkualitas baik, akan membuat udang lebih sehat dan sulit terkena serangan penyakit yang biasa menyerang pada udang. Selain bisa untuk memperbaiki kualitas air, probiotik juga bermanfaat untuk membantu percepatan pertumbuhan udang dan meningkatkan produktivitas udang serta berfungsi menghambat munculnya bakteri patogen yang biasa tumbuh di dalam air.
Cara Kedua
Formula 1
Bahan bakunya berupa berbagai jenis bakteri tersebut di atas yang bisa diperoleh dari produk probiotik yang beredar di pasaran. Kalau mau yang lebih hemat bakterinya bisa juga diperoleh dari rumen sapi, yakni kotoran yang masih terbungkus dalam kantong besar usus sapi.
Selain rumen sapi, bahan lain yang perlu disiapkan adalah dedak halus, gula merah dan
air bersih. Sedangkan peralatan yang perlu disiapkan adalah ember besar dan tutupnya, timbangan, corong, saringan, botol atau jirigen.
Cara membuatnya:
Siapkan ember besar, masukan 5 kg rumen sapi, 2 kg dedak halus, 9 liter air bersih dan 1 kg gula merah yang sudah diencerkan dalam 1 liter air.
Aduk semua bahan tersebut agar tercampur merata. Setelah itu tutup embernya dan biarkan selama seminggu.
Setiap hari ember dibuka, diaduk dan ditutup kembali.
Setelah seminggu probiotik siap dimanfaatkan. Caranya, ambil cairan yang ada di ember dengan cara menyaringnya menggunakan kain kasa atau saringan santan. Tampung cairannya dan masukkan ke dalam jerigen atau botol plastik siap untuk digunakan atau ditebarkan ke air kolam.
Dosis probiotik cukup 100 ml untuk 10 m3 air kolam. Sebelum disebar di kolam, probiotik dicampur terlebih dulu dengan 2-3 liter air dalam wadah ember. Setelah probiotik diaduk langsung disebar ke kolam secara merata. Probiotik bisa ditebarkan 4-7 hari sekali ke dalam kolam agar kualitas airnya tetap terjaga dan ikan terhindar dari serangan penyakit.
Formula 2
Bahan dasar, temulawak, kencur, kunyit, asam, tetes/molases, microba (yakult), semua bahan dasar tersebut digiling dan dicampur.
Cara membuat: Campurkan bahan di atas dalam 1(satu) wadah, aduk hingga merata. Tambahkan tetes/molases ke dalam campuran sambil diaduk, tambahkan air 1(satu) liter dan aduk kembali lalu campurkan yakult ke dalam larutan tadi dan aduk kembali.
Masukkan campuran tersebut ke dalam jerigen dan tutup rapat, diamkan selama 10 (sepuluh) hari agar mikroba di dalam campuran berkembang biak, tetapi buka tutup 1-2 kali sehari agar tidak meledak atau mengeluarkan uap di dalam jerigen.
Setelah hari ke-11 jamu (probiotik) tersebut langsung dapat digunakan sebagai campuran pakan ikan.
Cara pemakaian: Campurkan jamu 100 ml dengan air 500 ml, aduk hingga merata, ambil 1 (satu) kg pakan ikan dan campurkan dengan larutan tadi sambil diaduk hingga rata lalu diamkan dan tutup pakan tersebut hingga semalam, sehingga campuran jamu meresap dan pakan terfermentasi dan pakan siap diberikan ke Ikan.
Jika dihitung secara sederhana harganya hanya Rp 2.500,-/liter, bandingkan dengan yang ada di toko (Rp 20.000.- – 50.000,-/liter).
Formula 3, Bahan: Jahe merah 5 kg, Kunyit putih 2 kg, temu lawak 5 kg semuanya dipanaskan, sirih merah 20 daun, lumut sawah 1 kg, nanas 1 kg, susu murni 2 liter, air kelapa 10 liter, gula merah 5 kg dan tetes.
Cara Membuat: Jahe, kunyit dan temu lawak di parut lalu di panaskan, Itu semua dicampur dalam drum plastik secara rapat dan buatlah aerator udara dan setelah 1 bulan bisa digunakan.
Cara Penggunaan: Aplikasi bisa melalui pakan dan siram ke kolam sebelum tebar bibit, dosis tidak ada anjuran resmi, karena ini bahan organik.
Catatan: Jangan lupa drum yang digunakan harus plastik bukan logam. Juga harus ada angin-anginnya agar tidak meledak.
Cara Ketiga
Semoga Postingan Ini Bermanfaat😇
Posting Komentar
Posting Komentar