-->

Tata Cara Ziarah Kubur

2 komentar


Beberapa petunjuk / adab tata cara berziarah ke kubur menurut Agama Islam:

    Hendaklah berwudlu dahulu sebelum berziarah.
    Setelah sampai di pintu gerbang makam, supaya memberi salam: “Assalamu’alaikum ahladdiyaari minal mu’miniina wa inna insyaa-Allaahu      bikum laahiquun nas-alullahalanaa walakumul ‘aafiyata”. Atau dengan salam: “Assalamu’alaikum daara qaumin mu’minin fa-innaa insyaa-Allaahu bikum laahiquun”.

Kesejahteraan semoga bagimu wahai ahli kubur dari orang-orang Mu’min, InsyaAllah kami akan bertemu dengan kamu.

    Sesampainya di depan makam yang dituju (misalnya kemakam orang tua) kemudian menghadap kearah muka mayat (menghadap kerah timur) sambil mengucap salam khusus ke mayat tersebut, yaitu:
    Assalamu’alaikum ya………….. (sebutkan nama yang diziarahi).

Bacalah ayat-ayat/surat-surat dari Al-Qur’an, seperti membaca  Surat Al-Fatihah, Surat Al-Qadar, Surat Al-Ikhlash, Surat Al-Falaq, Surat An-Nas, Ayat Kursi , surat Yasin, dll atau membaca Membaca
·                     Tasbih : Subhaanalaah (33x) “Maha Suci Allah”
·                     Tahmid : Alhamdulillaah (33x) “Maha terpuji Allah”
·                     Takbir : Allaahu Akbar (33x) “Allah Maha Besar”
·                    dan Tahlil : La ilaaha illallaahu wahdaahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syain qadiir (1x)
Tidak ada Tuhan selain Allah, sendiri-Nya; tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala-galanya.

·    Membaca doa berikut ini (3 kali):

Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal may¬yit.

Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini.

·         Rasulullah saw bersabda:
·         “Tidak ada seorang pun yang membaca doa tersebut (3 kali) di kuburan seorang mayit, kecuali Allah menjauhkan darinya azab hari kiamat.”

Allâhumma jâfil ardha ‘an junûbihim, wa shâ’id ilayka arwâhahum, wa laqqihim minka ridhwânâ, wa askin ilayhim mir rahmatika mâ tashilu bihi wahdatahum, wa tûnisu bihi wahsyatahum, innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr.

Ya Allah, luaskan kuburan mereka, muliakan arwah mereka, sampaikan mereka pada ridha-Mu, tenteramkan mereka dengan rahmat-Mu, rahmat yang menyambungkan kesendirian mereka, yang menghibur kesepian mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

    Dalam melakukan ziarah itu, hendaknya dilakukan dengan penuh rasa hormat dan khidmat serta khusyu’ (tenang).
    Hendaknya dalam hati ada ingatan bahwa aku pasti akan mengalami seperti dia (mati).
    Setelah berziarah hendaknya memperbanyak amal-amal kebaikkan dan      menambah bakti ta’atnya kepada Allah SWT.
    Hendaknya jangan menduduki nisan kubur dan melintasi diatasnya, karena hal itu termasuk perbuatan Idza’ (menyakitkan) terhadap mayit dan yang punya kubur, keluarganya.

Peringatan:

Berdo’a yang dimaksud diatas, bukanlah minta kepada kuburan, tetapi mohon kepada Allah SWT. agar yang di Ziarahi dan penghuni seluruh kuburan tersebut selamat dan senang di “sana”, juga berdo’a mohon kepada Allah SWT agar dirinya sendiri kelak dimasukkan ke Sorga.

Hikmah Ziarah kubur

Amalan ziarah kubur ini mempunyai tujuan dan hikmatnya tersendiri, antaranya ialah :

    Supaya dikasihi oleh Allah Subhanahu Wataala dengan sebab mengikuti      Sunnah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.
    Berziarah ini juga akan menerbitkan perasaan insaf dan taubat di dalam hati tentang menghadapi hari kematian, alam kubur dan alam akhirat, iaitu dengan muhasabah diri, adakah amalan kita sudah mencukupi untuk dijadikan bekal di dalam alam barzakh dan alam akhirat.
    Selain itu, berziarah kubur juga jika difahami dan dihayati tujuannya, akan mengingatkan kepada kita asal usul kejadian kita yang berasal dari tanah dan kepada tanah juga kita akan dikembalikan. Dengan penghayatan sedemikian, insya-Allah akan menggamit rasa hati dan kesedihan serta dapat melembutkan kekerasan hati, yang akan melahirkan kesedaran untuk melakukan      segala suruhan Allah Subhanahu Wataala dan menjauhi segala larangan-Nya.

    Ziarah kubur juga bertujuan berlaku ihsan terhadap penghuni kubur, lebih-lebih lagi kepada roh kedua ibu dan bapak kita dan menggembirakan mereka dengan memberi salam, memohon doa agar dilimpahi dengan rahmat, pengampunan dan keafiatan dari Allah Subhanahu Wataala. Perlulah diketahui bahawa permohonan doa anak yang salih itu, yang sentiasa mendoakan kedua ibu bapa mereka yang telah meninggal dunia akan diterima oleh Allah Subhanahu Wataala serta ditulis oleh Allah Subhanahu Wataala sebagai anak yang taat kepada ibu bapanya.
    Sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim maksudnya: "Dari Abi Hurairah Radiallahuanhu, bahawasanya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Apabila seseorang manusia itu mati, akan terputuslah daripadanya segala amalannya melainkan tiga perkara: Sedekah yang berterusan manfaatnya, ilmu yang dimanfaatkan, atau anak yang salih yang mendoakan baginya.''
Wallâhu A’lam bi ash-Shawâb  By hilmanmuchsin.blogspot.com

Semoga Postingan Ini Bermanfaat😇

Related Posts

2 komentar

  1. Tolong diperbaiki lagi penulisan bacaannya,karena saya rasa belum jelas terbaca.
    Yg ditakutkan adalah salah baca dan salah arti sehingga artinya pun berubah.
    Terimakasih.

    BalasHapus
  2. @Fajar adi Nuryanto

    Terima kasih atas koreksinya pak, Untuk itu saya memberikan terjemahannya juga pada artikel diatas

    BalasHapus

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter