-->

Budidaya/Ternak Koki Dan Jenis Jenis Ikan Koki

Posting Komentar



1. Menyiapkan Tempat dan Menyiapkan Modal

siapkan modal usaha ternak ikan mas koki            

Langkah pertama ternak ikan mas koki adalah dengan menyiapkan tempat atau kolam budidaya. Ukuran yang disarankan adalah sekitar 80 cm x 40 cm x 40 cm. Dengan besaran tersebut, diharapkan kita dapat memantau perkembangan saat proses budidayanya nanti. Selain itu, Anda juga harus menyiapkan modal untuk usaha ikan mas koki. Inilah gambaran modal yang harus Anda siapkan:

a. Membuat kolam ternak Rp2.000.000

b. Pengadaan bibit ikan mas koki Rp1.800.000

c. Pompa air Rp330.000

d. Alat pembersih kolam ikan Rp100.000

e. Jaring, terpal, dan selang Rp300.000

f. Peralatan tambahan lainnya Rp500.000

Total modal yang harus Anda siapkan adalah sekitar Rp5.030.000. Modal ini bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung harga dari berbagai peralatan dan bibit ikan yang Anda butuhkan. Namun, itulah kisaran biaya yang paling tidak harus Anda siapkan untuk memulai usaha ternak ikan mas koki.


2. Memilih Indukan yang Baik


Cara berikutnya adalah dengan memilih indukan ikan mas koki dengan kualitas baik sebagai indukan. Indukan yang baik, tentunya akan menghasilkan anakan yang baik pula. Yang harus Anda lakukan adalah mencari tahu dan menentukan jenis ikan mas koki mana yang kemudian akan dibudidayakan. Setelah itu, pilihlah indukan dengan kualitas yang baik, dengan cara:

a. Memilih ikan yang agresif atau tidak loyo

b. Warnanya cerah dan tidak ada bekas luka

c. Ikan tidak sedang sakit/ mengalami penyakit apapun

d. Fisik lengkap dan tidak cacat.

Selain itu, langkah ternak ikan mas koki berikutnya adalah dengan mengetahui perbedaan antara indukan jantan juga betina, dengan ciri sebagai berikut:


A. Indukan Jantan:

● Kebanyakan memiliki sirip bintik-bintik bintik-bintik putih pada bagian sisinya

● Pada ikan mas koki jantan, biasanya cenderung memiliki anus yang terlihat rata

● Ikan mas koki jantan, biasanya fisiknya terlihat lebih ramping


B. Indukan Betina:

● Pada siripnya biasanya lebih mulus alias tidak terlihat bintik-bintik

● Bagian anusnya biasanya lebih menonjol

● Postur tubuhnya cenderung lebih bulat dibanding indukan jantan.


3. Proses Mengawinkan Indukan Ikan Mas Koki


ternak ikan mas koki proses kawin indukan     

Berikutnya yang harus dilakukan adalah mengawinkan indukan jantan dan indukan betina, dengan cara:

a. Taruh indukan dalam aquarium, lebih baik tambahkan eceng gondok di dalamnya (dengan tujuan memberi rasa nyaman ketika perkawinan dan sebagai tempat penyimpanan telur).

b. 1 ekor ikan jantan, mampu mengawini 2 ekor betina, sehingga di awal kita cukup menyiapkan 1 ekor ikan koki jantan dan 2 ekor ikan koki betina. Kedepannya jumlah bisa ditambah

c. Ketahui pula bahwa nantinya, telur dikeluarkan oleh ikan koki betina dan akan dibuahi oleh ikan jantan, pembuahan ini juga biasa disebut pembuahan eksternal.

4. Perawatan Anakan

Telur ikan yang telah dibuahi pejantan, biasanya akan menetas menjadi larva sekitar 2-4 hari. Karena tidak semuanya menetas, bagi yang tidak berhasil menetas, sebaiknya diambil supaya tidak mengotori tempat ikan tersebut. Setelah telur tersebut menetas, kita tak perlu memberi makannya terlebih dahulu, karena ternyata ikan punya cadangan makanan selama sekitar 3-4 hari.

Setelah itu, untuk larva ikan sebaiknya diberi makanan ikan berupa kuning telur rebus. Setelah usianya sekitar 14 hari, Anda dapat memberinya cacing sutra yang disaring terlebih dahulu dan diberikan sedikit demi sedikit. Selain itu, kondisi air dan aquarium sebaiknya harus selalu dalam pengawasan dikarenakan larva ikan masih berada dalam kondisi yang sensitif.

5. Masa Panen dan Penjualan Ikan


Anda bisa memanen ikan koki setelah usia 3-4 bulan dengan rata-rata berat ikan seberat 400-600 gram per ekor. Untuk menjualnya, Anda bisa langsung ke pengepul, penjual ikan eceran, atau ke pecinta ikan hias. Anda juga bisa melakukan promosi secara digital dengan

memanfaatkan media sosial untuk lebih mempromosikan ikan koki.


Jenis-jenis Maskoki

Saat ini, banyak terdapat jenis Maskoki baru yang berasa dari hasil persilangan berbagai ras. Berikut adalah jenis-jenis Maskoki yang umum dijual di Indonesia:


a. Lion Head (Kepala Singa)


Sepintas ikan ini mirip dengan ranchu, akan tetapi perbedaannya terletak pada jambul mirip kepala singa (lion head) yang hanya terletak di atas kepala, jadi jambul tidak menutupi seluruh bagian muka ikan. Koki ini memiliki tubuh gendut dan pendek. Selain itu, ciri khas lainnya adalah punggungnya yang bengkok dan tak bersirip. Sirip dada, perut dan ekor umumnya pendek. Hanya varian lion head slayer yang memiliki sirip ekor panjang menjuntai mirip selendang dengan warna kuning keemasan.

b. Pearl Scale (Sisik Mutiara)

Sisik mutiara mempunyai dua jenis, yakni yang berjambul (mutiara jambul) dan tidak berjambul (mutiara pingpong atau tikus). Koki ini memiliki sisik benjol-benjol seperti mutiara (pearl), yang umumnya berwarna putih kemerahan hingga kuning emas dengan warna dasar merah atau jingga.

c. Tossa (Si Ekor Rumbai)


Tosa paling mudah dijumpai di pasaran dan dikalangan pembudidaya. Strain ini sering juga disebut kokitosa. Bentuk tubuhnya membundar dengan ciri khas sirip punggung, sirip perut, dan sirip ekornya relatif panjang. Bahkan jika pemeliharaan dan pertumbuhannya baik, sirip ekor ikan ini bisa melebihi panjang tubuhnya. Ketika berenang, ekornya yang panjang akan melambai-lambai mengikuti arus air.

d. Oranda


Koki ini sekilas mirip dengan lion head. Jambul di kepalanya berwarna merah hingga jingga. Diduga lion head merupakan perkembangan dari oranda. Yang membedakan kedua jenis ini adalah adanya sirip punggung pad oranda. Sirip dada dan sirip ekornya juga lebih panjang daripada sirip yang dimiliki lion head. Warna tubuh oranda bermacam-macam. Bentuk tubuhnya pendek dan gemuk agak membulat, berkombinasi dengan sirip-sirip yang panjang melambai-lambai.

e. Kaliko


Ciri utama kaliko adalah kombinasi warna yang beraneka ragam. Dari jenis koki, kaliko adalah yang paling kaya akan warna. Umumnya, kombinasi warna tersebut merupakan perpaduan antara warna hitam, putih, jingga, biru, dan merah. Warna-warna terebut berpadu secara acak dan tidak beraturan.

f. Bubble Eye (Mata Balon)


Koki ini mempunyai keunikan berupa gelembung mirip balon yang menggantung dibawah matanya. Gelembung ini akan bergoyang-goyang ketika koki berenang. Bentuk fisik hamper sama denga koki lainnya, tubuhnya montok dengan sirip ekor mekar bercabang empat.

g. Sukiyu (Pompon)


Secara umum, bentuk maskoki ini sama dengan jenis lion head. Ciri yang membedakannya adalah pada maskoki pompon terdapat jaringan seperti lumut dihidungnya, menyerupai kumis. Warna maskoki pompon masih sama dengan yang lain yaitu merah, putih, dan kaliko.

h. Ranchu


Merupakan salah satu Maskoki populer di dunia karena warna paling bervariasi dan bentuknya gempal seperti telur. Tubuhnya membungkuk, di bagian muka ditutupi jambul, dan tidak memiliki sirip punggung.

i. Jikin

Indah dan menggemaskan tetapi langka, Jikin diyakini dari Jepang. Ciri yang paling menonjol adalah ekor yang memiliki bentuk X.ekor kupu kupunya memiliki panjang khas, berbentuk cerutu atau torpedo. Tubuh yang putih dengan bibir,sirip dan insang merah.dapat tumbuh sampai 9 inci. Nama lainnya adalah ekor Merak dan Rokuri.

j. Ryukin

Ikan hasil budidaya di Jepang ini bentuk tubuhnya bulat gempal. bersirip punggung tinggi dan berekor panjang. Keunikannya terletak pada bentuk tubuh bulat dan sirip ekor terangkat tinggi mirip ekor burung merak. Jika dipandang dari belakang ekornya berbentuk huruf X.


k. Black Moor

Salah satu maskoki yang banyak di pelihara oleh hobiis, berwarna hitam pekat dan matanya besar. Menurut kepercayaan orang Cina black moor dapat menolak bala atau kesialan pada pemiliknya.


l. Red Head (Kepala Merah)

Ikan koki ini dijuluki Red Head karena karena adanya sebagian warna merah tepat di kepalanya. Bentuk tubuh ini sepintas mirip dengan maskoki Oranda, tapi yang membedakan adalah warna tubuhnya berwarna putih dan jambul merah di atas kepalanya.

Semoga Postingan Ini Bermanfaat😇

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter