-->

Budidaya/Ternak Ikan Neon Tetra

Posting Komentar

Pengenalan Singkat Ikan Neon Tetra

Asal Usul dan sejarah Ikan Neon Tetra bermula seorang traveler asal Perancis, August Rabaut, menemukan ikan neon tetra di alam liar pada tahun 1934. Waktu itu dia sedang melakukan ekspedisi ke hutan Amazon. Di sanalah dia menemukan ikan tetra dan membawanya ke Eropa untuk dijual.

Orang-orang Eropa menggemari ikan tersebut. Namun ikan penemuan itu belum memiliki nama resmi. Lalu pada 1935, ikan tersebut sampai ke tangan peternakan akuarium terkenal serta pada William T. Innes sebagai editor jurnal. Kemudian dia memberikan ikan tersebut pada rekannya yang bernama Dr. George Myer.

Lalu pada 1936, Biological Society Bulletin menerbitkan artikel resmi perdana tentang neon tetra. Artikel tersebut ditulis oleh Dr. George Myer, yang menamai ikan sesuai nama keluarga rekannya, yakni Hyphessobrycon innesi. Namun sekarang, nama neon tetra diubah menjadi Paracheirodon inessi. (Baca : Ikan yang suka Bergerombol)

Ikan ini merupakan penghuni asli Amerika Selatan. Tepatnya kawasan Brasil,  Rio Taquari, dan lembah sungai Paraguay. Sungai tersebut mengalir via hutan hujan lebat, yang jarang tersorot sinar matahari, sehingga airnya terkesan gelap. Alirannya juga cenderung tenang. Mereka hidup berkelompok, berenang di lapisan air menengah, dan senang mengonsumsi aneka serangga.

Deskripsi

Ikan berkelompok ini berukuran relatif kecil, sekitar 4 cm. Harapan hidupnya sekitar 3-4 tahun. Bagian belakang ikan berwarna gelap, tubuhnya cokelat kusam, dan bagian perutnya tampak keperakan.

Garis menyala mirip neon tampak membentang dari mata ke sepanjang siripnya. Lalu ada garis-garis dengan warna bervariasi, dari biru gelap sampai biru kehijauan. Jika ikan jantan memiliki garis lurus, maka yang betina memiliki pola melengkung di tengahnya. Beberapa spesies ikan tampak memiliki garis kehijauan, bukan kebiruan. Sebagian aquarist amatir menamainya sebagai ikan neon hijau.


Berikut beberapa perbedaan antara Ikan Neon tetra dan Cardinal Tetra.

1. Dilihat dari Warna

Perbedaan Antara Ikan Neon Tetra Dan Cardinal Tetra

Cardinal tetra dapat sobat ketahui dengan adanya warna merah pada keseluruhan bagian ekor hingga kepala. Untuk neon tetra jika dilihat ternyata hanya sebagian saja warna merahnya, yakni tidak sampai pada ekornya.

2. Dilihat dari Asal-Usul Ikan

Perbedaan Antara Ikan Neon Tetra Dan Cardinal Tetra

Ternyata walaupun nama ikan hias ini hampir mirip dan sama, namun hasil penemuannya berbeda.Cardinal tetra ditemukan dari sungai Orinoco Atas dan di Amerika Selatan tepatnya di sungai Rio NegroSedangkan ikan neon tetra banyak ditemukan di sungai blackwater tepatnya pada daerah Kolombia dikenla dengan nama clearwater, Brazil bagian Barat, Peru Timur, yang memiliki suhu air kisaran antara 20 ° C - 26 ° C (68 ° F dan 79).

3. Dilihat dari Bentuk Sirip

Ikan neon tetra mempunyai bentuk sirip yang lebih besar dibandngkan ikan cardinal tetra sirip atasnya terlihat kecil.

Kemudian kita lanjutkan pada proses untuk budidaya 

Tips Memilih Indukan Neon Tetra Untuk Budidaya

Pilih ikan yang warnanya cerah, ikan yang memiliki warna cerah cenderung lebih sehat dibandingkan dengan ikan yang warnanya pucat.

Anggota tubuh ikan lengkap, maksudnya tidak cacat fisik.

Mempunyai panjang tubuh minimal 2,5 cm.

Sudah berumur setidaknya 6 bulan, hal ini untuk mendapatkan bibit ikan yang sudah matang dan siap untuk bertelur.

Cara Membedakan Neon Tetra Jantan dan Betina

1. Ikan Neon Tetra Jantan

Ikan pejantan memiliki tubuh lebih kecil daripada betina.

Dan Tubuhnya lebih panjang.

Warna sisik ikan lebih terang dan begitu kontras daripada ikan betina.

Ikan Neon Jantan pergerakanna lebih agresif.

Pada musim breeding ikan akan terus mengejar ikan betina.

2. Ikan Neon Tetra Betina

Memiliki tubuh yang lebih gemuk dan lebar daripada ikan neon betina.

Pergerakan ikan betina lamban atau tidak seagresif ikan jantan.

Bentuk tubuhnya lebih pendek.

Warna ikan gelap dan warnanya tidak secerah pejantan.

Pada saat musim breeding tiba, ikan akan dikejar kejar ikan jantan.

Usahakan untuk mempersiapkan indukan jantan dan betina dengan perbandingan 1 : 1, usahakan isi minimal dengan 3 ikan jantan dan 3 betina dan maksimal 6 pasang ikan neon tetra.

Persiapan untuk membudidaya ikan hias yang pertama adalah siapkan wadah untuk memijahkan ikan neon tetra. Bisa menggunakan bak besar, ember, kolam ikan, maupun Akuarium.

Kemudian siapkan berapa ukuran Akuarium yang cocok untuk pemijahan?

Ukuran akuarium sebaiknya mempersiapkan ukuran minimal panjangnya 40 cm, lebar 20 cm, tinggi 20 cm.

Kemudian sebagai tambahan warna warni akuarium kamu bisa menempelkan gambar tumbuhan laut di belakang akuarium.

Selain itu sebaiknya tambahkan bermacam tanaman air yang hidup ke dalam kolam akuarium, tanaman ini berfungsi untuk tempat telur telur ikan neon tetra nantinya.

Namun Kamu harus memastikan bahwa tanaman akuarium yang dimasukan bersih tidak ada partikel atau hewan kecil yang hidup di tanaman tersebut, hal ini untuk menjaga kelangsungan hidup anak ikan neon tetra nantinya.

Usahakan selalu jaga suhu air diantara 22 hingga 24 derajat celcius, serta Kamu juga harus memperhatikan keasaman air di dalam akuarium, sebaiknya  gunakan air dengan tingkat pH air 6.

Untuk memperoleh air akuarium yang bagus, Kamu bisa mengendapkan air selama 1 hari atau 24 jam.


Proses Pemijahan Ikan Neon Tetra

Langkah selanjutnya kita masuk ke tahap pemijahan. Setelah tadi sudah mempersiapkan semuanya, mulai dari akuarium dan mengisinya dengan air, serta sudah menyiapkan indukan ikan neon tetra, sekarang kita masuk ke tahap utama yaitu pemijahannya.

Pertama, masukan seluruh indukan ikan neon tetra ke dalam Akuarium yang telah disiapkan dengan berbagai tanaman hias untuk membantu kelangsungan proses pemijahan.

Kemudian jangan lupa untuk menutup akuarium dengan plastik, tujuannya untuk menghindari masuknya debu ke dalam akuarium yang dapat mengotori akuarium dan mengganggu proses pemijahan.

Namun sebelum menutup akuarium, berilah makanan bergizi yang cukup. Selanjutnya tuutup semua bagian akuarium sampai tertutup semua dan di dalam akuarium sudah gelap.

Biarkan selama 3 hari, karena ikan neon tetra hamil sekitar 2 hari setelah perkawinan dengan pejantan. Setelah itu pisahkan ikan indukan dengan anaknya, pindahkan ke tempat yang berbeda.

Kemudian tutup kembali akuarium rapat rapat, jangan sampai ada cahaya yang masuk. Hal ini untuk menjaga kelangsungan hidup telur neon tetra. Tunggu hingga 24 jam atau lebih sampai telur ikan menetas.

Namun tidak semua telur akan menetas, hal ini karena telur tersebut tidak terkena sel telur ikan jantan dan telur yang tidak menetas akan mati.


Ikan yang baru menetas, tidak perlu diberi makanan selama 4 hari, setelah kandungan kuning telur habis, makanan untuk burayak neon tetra, Kamu bisa memberi rotifera.

Selama 1 minggu usahakan akuarium harus tetap tertutup untuk menjaga kesehatan anak ikan neon tetra, selama itu bibit ikan harus selalu diberi makan secara rutin.

Makanan Ikan Neon Tetra

Bicara tentang makanan, ikan ini tidak banyak menuntut. Mereka bisa melahap jenis pakan. Mulai dari yang hidup, buatan, sampai beku. Namun sebaiknya anda memastikan kalau ukuran makanan tersebut kecil, sebab mulutnya juga mungil. Adapun makanan hidup favoritnya adalah cacing darah, cacing putih, cacing tubifex, dan udang air asin.

Namun jika anda lebih memilih makanan buatan pun tidak ada-apa. Pilih merek yang menyajikan bahan berkualitas. Anda bisa membelinya secara langsung atau online. Bila perlu, perhatikan dulu ulasan dari konsumen lain.

Pembesaran Burayak Neon Tetra



Setelah ikan berumur 1 minggu, pindahkan anak ikan neon tetra ke akuarium yang lebih besar.

Dalam memindahkan burayak ke akuarium baru, air yang lama harus ikut dimasukkan ke dalam akuarium yang baru, dan pastikan Kamu memindahkannya pada pagi hari.

Pemberian pakan pada anak ikan neon tetra, Kamu bisa memberinya dengan makanan alami, seperti cacing beku, cacing sutra, atau bisa juga micropelet setiap 2 kali sehari.

Untuk menjaga air tetap steril dan anakan ikan neon tetra tetap sehat, gantilah air di dalam akuarium selama 2 atau 3 minggu sekali.

Perlu diperhatikan dalam mengganti air, air tersebut harus disuling terlebih dahulu atau diendapkan selama 24 jam.

Jika Kamu ingin lebih menghemat air pasang lah filter pada akuarium tersebut dan usahakan filter tidak memiliki rongga yang besar, dikhawatirkan anakan neon tetra bisa kesedot ke dalam filter akuarium.

Penyakit Umum Ikan Neon Tetra

Para aktivis akuarium menyebutnya sebagai pleistophora atau Neon Tetra Disease (NTD). Penyakit ini menular. Infeksinya bisa masuk dengan berbagai cara. Bisa saja dari air, kerang, ikan yang sudah terinfeksi, atau instrumen lain. Gejala penyakit tersebut yaitu:

Kecerahan warnanya memudar
ikan seperti mengisolasi atau menjauhkan diri dari yang lain
Tampak miring sekitar 60 derajat
Tidak nafsu makan
Bergerak seperti melompat
Jaringan sirip ikan rusak
Kadang perut ikan tampak tertarik
Kabar buruknya, belum ada obat jitu untuk penyakit ini. Beberapa obat umum yang tersedia hanya untuk menekan peningkatan jumlah kuman, namun penyakit tersebut tidak sepenuhnya musnah. Lebih nahasnya lagi, jika terdapat penyakit ganas pleistophora dalam akuarium, semua ikan di dalamnya mesti dimusnahkan.

Oleh karena itu, meski umumnya perawatan ikan neon tetra mudah, namun anda jangan sampai lengah memberikan perhatian

Semoga Postingan Ini Bermanfaat😇

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter