1.Pembukaan - المُقَدِّمَة
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
الحَمْدُ لله الَّذِي جَلَّ قَدْرُهُ وَعَزَّ جَارُهُ الَّذِي جَعَلَ النِّكَاحَ سَبَبًا لِبَقَاءِ نَسْلِ الأَنَام
Segala puji bagi Allah, yang agung kekuasaan-Nya dan yang mulia tetangga-Nya. Dialah yang menjadikan nikah sebagai sebab kesinambungan generasi umat manusia
وَوَسِيلَةً إِلَى اشْتِبَاكِ الشُّعُوبِ وَالأَقْوَام
dan sebagai lantaran terhadap terjalinnya golongan dan kaum
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ المُصْطَفَى صَاحِبِ العِزِّ وَالصِّدْقِ وَالوَفَا
dan selawat dan salam bagi junjungan kita Muhammad yang terpilih, yang berkepribadian mulia, jujur dan menepati janji.
وَعَلَى آلِهَ وَصَحْبِهَ الشَّرَفِ نُجُومِ الهُدَى وَالصَّفَا
dan juga bagi keluarganya serta sahabatnya yang mulia, yang menjadi bintang petunjuk dan kesucian.
أَمَّا بَعْدُ فَهَذِهِ كُرَاسَةٌ صَغِيْرٌ حَجْمُهَا لَطِيفٌ شَكْلُهَا جَلِيلٌ قَدْرُهَا عَظِيمٌ نَفْعُهَا
adapun setelah itu, Ini adalah sebuah buku yang kecil dan praktis bentuknya tapi tinggi kedudukannya dan besar manfaatnya
تَشْتَمِلُ عَلَى فَوَائِدَ مُهِمَّةٍ تَتَعَلَّقُ بِبَعْضِ مَا لِلنِّكَاحِ مِنَ الحَرْثِ وَأَسْرَارِ أَوْقَاتِهِ وَتَدْبِيرِهِ وَمَا لِخَلْقَةِ الأَبْكَارِ مِنَ العَجَائِبِ وَالأَسْرَار
Memuat beberapa faedah penting tentang perkawinan. Meliputi bersenggama, rahasia di balik waktu melakukannya, tata caranya, serta rahasia dan keunikan penciptaan seorang gadis.
جَمَعْتُهَا وَالْتَقَطْتُهَا وَنَقَلْتُهَا مِنْ فُحُولِ العُلَمَاءِ وَالرِّجَالِ مَنَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِنَيْلِ الفَوْزِ وَالإفْضَال
Saya menyusun, mengambil dan mengutip buku ini dari ulama-ulama besar, semoga Allah melimpahkan anugerah dengan mengaruniai mereka keberuntungan dan keutamaan.
سَمَّيْتُهَا بِفَتْحِ الإِزَارِ فِي كَشْفِ الأَسْرَارِ لِأَوْقَاتِ الحَرْثِ وَخَلْقَةِ الأَبْكَار
Saya menamakan buku ini dengan nama Fathul Izar tentang mengupas rahasia di balik waktu bersenggama serta penciptaan seorang gadis.
وَالله تَعَالَى نَسْأَلُ أَنْ يَجْعَلَهَا نَافِعَةً لَنَا وِلِإخْوَانِنَا المُسْلِمِين
hanya kepada Allah saya memohon, semoga menjadikan buku ini bermanfaat bagi kami dan saudara-saudara kita kaum muslimin
وَيَجْعَلَهَا دَخِيْرَةً لَنَا وَلِوَالِدِينَا يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ إِلَا مَنْ أَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيم
dan semoga Allah menjadikannya sebagai bekal bagi kami serta kedua orang tua kami di hari di mana harta dan anak tidak berguna kecuali yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih.
2.Termasuk penyakit hati dan berburuk sangka - مِن آفَاتِ القَلْبِ وَسُوءِ الظَّن
إعْلَم أَنَّ النِّكَاحَ سُنَّةٌ مَرْغُوبَةٌ وَطَرِيقَةٌ مَحْبُوبَة
Ketahuilah sesungguhnya nikah itu suatu kesunahan yang disukai dan pola hidup yang dicintai
لِأنَّ بِهِ بَقَاءَ التَّنَاسُلِ وَدَوَامَ التَّوَاصُل
Karena dengan nikahlah akan terjaga kesinambungan keturunan dan kelestarian hubungan
فَقَدْ حَرَّضَهُ الشَارِعُ الحَكِيم
Sang Maha pelaksana juga Maha Bijaksana telah menganjurkan nikah
فَقَالَ عَزَّ مِنْ قَائِلٍ “فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُم مِنَ النِّسَاء مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاع الأية
Ia berfirman: Maka nikahilah wanita-wanita yang bagus bagimu, dua, tiga atau empat”
وَقَالَ “وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِنْ أَنْفُسِكُم أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَوَدَّةً وَرَحْمَة” الأية
Dan Ia berfirman: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Ia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenteram kepadanya, Dan Ia menjadikan rasa kasih dan sayang di antara kalian
وقال: وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ” الآية
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin maka Allah akan mengayakan mereka dengan karunia-Nya
وَمِن إِغْنَائِهِ تَعَالَى لَهُم أَنَّ الرَّجُلَ قَبْلَ دُخُولِهِ فِي قَيْد النِّكَاحِ لَهُ يَدَانِ وَرِجْلَانِ وَعَيْنَانِ وَغَيْرِهَا مِنَ الجَوَارِحِ بحدتها فقط
di antara bentuk mengayakannya Allah kepada mereka ialah bahwa seorang laki-laki sebelum memasuki ikatan pernikahan dia hanya memiliki dua tangan, dua kaki, dua mata dan sebagainya dari anggota tubuhnya yang masing-masing hanya sepasang.
وَلَكِنْ كُلَّمَا دَخَلَ فِيهِ صَارَتْ تِلْكَ الأَعْضَاءِ تَتَضَاعَفَ ضِعْفَيْنِ بِزِيَادَةِ أَعْضَاءِ زَوْجَتِهِ إِلَيْهَا
Namun ketika ia masuk dalam sebuah ikatan pernikahan, maka anggota-anggota tubuh tersebut menjadi berlipat ganda dua kali lipat dengan tambahan anggota tubuh istrinya
أَلَا تَرَى أَنَّ العَرُوسَةَ إِذَا قَالَتْ لِلْعَرِيسِ: لِمَنِ يَدَاك؟ قَالَ لَكَ وَاذَا قَالَتْ لَهُ: لِمَنْ أَنْفَكَ؟ قَالَ لَكَ وَاذَا قَالَتْ لَهُ ايْضًا: لِمَنِ عَيْنَاكَ؟ قَالَ لَهَا مُجِيبًا وَمُؤنِسًا: لَكَ وَهَكَذا
Tahukah engkau bahwa ketika pengantin wanita bertanya kepada pengantin pria: “Untuk siapakah tanganmu?”. Maka pengantin pria menjawab: “Untukmu”. Dan ketika pengantin wanita bertanya kepadanya: ”Untuk siapakah hidungmu?”. Maka dia menjawab: “untukmu”. Begitu pula ketika pengantin wanita bertanya kepadanya: ”Untuk siapa matamu?”. Dengan penuh kasih sayang dia menjawab:” Untukmu”.
وَقَالَ صلى الله عليه وسلم يَا مَعْشَرَ الشَّبَاب مَن اسْتَطَاعَ مْنكُم البَاءَة فَلْيَتَزَوَّج فَإنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ الحديث
Nabi SAW bersabda: Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang mampu membiayai pernikahan, hendaklah kalian menikah. Karena sesungguhnya nikah itu lebih mampu memejamkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan
وَالبَاءَة النَّفَقَةُ الظَّاهِرَةُ وَالبَاطِنَةُ كَمَا قِيل
kata “ba’ah” adalah nafkah dhohir dam batin.
َوَقَالَ أَيْضَا تَزَوَّجُوا الوَلُود الوَدُود فَإنِّي مُكَاثِرٌ بِكُم الأُمَمَ يَوْمَ القِيَامَة الحَدِيث أَوْ كَمَا قَال
Beliau SAW juga bersabda: Nikahilah wanita-wanita yang banyak anak, yang banyak kasih sayangnya kepada suami. Karena sesungguhnya aku akan berlomba-lomba dengan kalian memperbanyak umat di hari kiamat
وَغَيْرُهَا مِنَ الآيَاتِ وَالأَحَادِيث
Dan masih banyak lagi ayat dan hadits lain.
3.Penjelasan tentang bersenggama dan rahasian waktu-waktunya - بَيَانُ الحَرْثِ وَأسْرَارِ أوْقَاتِه
إعْلَم أَنَّ المَقْصُودُ الأَعْظَم مِنَ النِّكَاحِ التَّعَبُّدُ وَالتَّقَرُّبُ وَاتِّبَاعُ سُنَّةُ الرَّسُولِ وَتَحْصِيلُ الوَلَدِ وَالنَّسْل
Ketahuilah bahwa tujuan utama dari suatu pernikahan adalah pengabdian, pendekantan dan mengikuti sunnah Rasul dan menghasilkan anak dan keturunan
لِأَنَّ بِهِ بَقَاءَ العَالَمِ وَانْتِظَامَهُ وَبِتَرْكِهِ وَإهْمَالِهِ خَرَابَه وَدِرَاسَه
Karena hanya dengan pernikahanlah kelestarian alam dan teraturnya. Dan dengan meninggalkannya berarti sebuah kehancuran dan kemusnahan alam ini.
وَمَعْلُومٌ أَنَّهُ لَا يُحْصَلُ الحَصَادُ إِلَّا بِنَثْرِ البَذْرِ عَلَى الأَرْضِ أَوَّلًا
Sudah maklum bahwa tak akan ada panen tanpa menyebar benih pada bumi dahulu,
وَحَرْثِهَا وَزَرْعِهَا بِطُرُقٍ وَكَيْفِيَاتٍ مَعْلُومَةٍ عِنْدَ الفَلَاحِ
kemudian mengolah dan merawatnya melalui teori dan teknik yag telah diketahui dikalangan petani
وَانْتِظَارِ المَدَدِ إِلَى بُدُوِّ الصَّلَاح
Dan penantian anugrah hingga siap panen.
وَكَذَلِكَ لَا يُحْصَلُ الوَلَدُ وَالنَّسْلُ إِلَّا بِبَثِّ بَذْرِ الزَّوْجِ عَلَى مَزْرَعَتِهِ وَزَرْعَتِهِ الَّتِي هِيَ حَلِيلُه
Begitu pula tak akan terwujud seorang anak dan keturunan kecuali dengan memasukkan benih suami pada ladangnya dan tanamanya yaitu istrinya
قال تعالى نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُمْ الآية
Allah berfirman: Istri-istri kalian adalah ladang kalian. Maka datangilah ladang kalian itu semaumu dan kerjakanlah (amal-amal yang baik) untuk diri kalian
ْوَسَبَبُ نُزُولِ هَذِهِ الآيَةِ أَنَّ المُسْلِمِينَ قَالُوا: إِنَّا نَأتِي النِّسَاءَ بَارِكَاتٍ وَقَائِمَاتٍ وَمُسْتَلْقِيَاتٍ وَمِنْ بَيْنَ أَيْدِيهِم وَمِنْ خَلْفِهِم بَعْدَ أَن يَكُونَ المَأتِيَ وَاحِدًا
Sebab turunya ayat ini bahwasanya orang-orang islam mengatakan: kita menggauli isteri dengan posisi berlutut, berdiri, terlentang, dari arah depan dan dari arah belakang. walaupun tujuanya satu
فَقَالَتِ اليَهُودُ مَا أَنْتُم إِلَّا البَهَائِم لَكِنَّا نَأتِهِنَّ عَلَى هَيْئَةٍ وَاحِدَة
Maka orang-orang Yahudi menyatakan: kalian itu binatang, sedangkan kami mendatangi mereka dengan satu macam posisi
وَإِنَّا لَنَجِدُ فِي التَّوْرَاةِ أَنَّ كُلَّ إِتْيَانٍ تُؤتَى النِّسَاء غَيْرَ الإسْتِلْقَاءِ دَنَسٌ عِنْدَ الله
Sungguh kami temukan dalam Taurat bahwa setiap hubungan badan selain posisi isteri terlentang itu kotor di menurut Allah
فَأَكْذَبَ الله تَعَالَى اليَهُود
maka Allah mendustakan orang-orang yahudi
فَفِي هَذِهِ الآيةِ دِلَالَةٌ عَلَى جَوَازِ إِتْيَانِ الرَّجُلِ زَوْجَتَهُ عَلَى أَيِّ كَيْفِيَةٍ وَحَالٍ شَاء مِن قِيَامٍ وَقُعُودٍ وَاْستِلْقَاء
Jadi dalam ayat ini ada petunjuk diperbolehkannya seorang suami menyetubuhi isterinya dengan cara dan posisi apapun yang ia mau. Baik dengan berdiri, duduk atau terlentang
وَمِنْ أَيِّ جِهَةٍ شَاء مِنْ فَوْقٍ وَمِنْ تَحْتٍ وَمِنْ وَرَاءٍ وَمِن قِدَام
Dan dari arah manapun suami mau, baik dari atas, dari bawah, dari belakang atau dari depan
وَفِي أَيِّ وَقْتٍ شَاءَ فِي اللَّيلِ أَوِ النَّهَار
Dan pada waktu kapanpun suami mau, baik siang hari atau malam hari
ٍبَعْدَ أَنْ كَانَ فِي صَمَامٍ وَاحِد
setelah dalam satu cara
لَكِنْ قَالَ أَهْلُ العِلْمِ مَنْ جَامَعَ زَوْجَتَهُ فِي لَيْلَةِ الجُمْعَةِ يَصِيرُ الوَلَدُ حَافِظًا لِكِتَابِ الله تَعَالى
tetapi ahli ilmu berkata: Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam Jum’at, maka anak akan menjadi penhafal kitab Allah
وَمَنْ جَامَعَ فِي لَيْلَةِ السَّبْتِ يَكُونُ الوَلَدُ مَجْنُونًا
Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam sabtu, maka anak akan menjadi gila
وَمَنْ جَامَعَ فِي لَيْلَةِ الأَحَدِ يَكُونُ الوَلَدُ سَارِقًا لِمِلْكِ غَيْرِهِ أَوْ ظَالِمًا
Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam Ahad, maka anak akan menjadi seorang pencuri milik orang lain atau penganiaya.
وَمَن جَامَعَ فِي لَيْلَةِ الإثْنَينِ يَكُونُ الوَلَدُ فَقِيرًا أَوْ مِسْكِينًا أَوْ رَاضِيًا لِأَمْرِ الله وَقَضَائِه
Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam Senin, maka anak akan menjadi fakir atau miskin atau ridho dengan keputusan dan qodho’-nya Allah.
وَمَنْ جَامَعَ فِي لَيْلَةِ الثُّلَاثَاء يَكُونُ الوَلَدُ بَارًّا لِلْوَالِدَيْن
Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam Selasa, maka anak akan menjadi orang yang berbakti kepada orang tua.
وَمَنْ جَامَعَ فِي لَيْلَةِ الأَرْبِعَاء يَكُونُ الوَلَدُ كَثِيرَ العَقْلِ أَوْ كَثِيرَ العِلْمِ أَوْ كَثِيرَ الشُّكْر
Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam Rabu, maka anak akan cerdas atau berpengetahuan atau banyak bersyukur
وَمَنْ جَامَعَ فِي لَيلَةِ الخَمِيسِ يَكُون الوَلَدُ مُخْلِصًا فِي قَلْبِه
Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam Kamis, maka anak akan menjadi orang yang berhati ikhlas
وَمَنْ جَامَعَ زَوْجَتِهِ مَعَ التَّكَلُّمِ يَكُونُ الوَلَدُ أَبْكَم
Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya sembari bercakap-cakap, maka anak akan bisu
وَمَنْ جَامَعَ فِي ظُلْمَةٍ يَكُونُ الوَلَدُ سَاحِرًا
Semoga Postingan Ini Bermanfaat😇
Posting Komentar
Posting Komentar