-->

Membuat Mesin Penetasan Telur Ayam

Posting Komentar
Dahulu saya pernah mengalaminya membuat mesin tetas ayam waktu itu indukan ayam saya mati entah karena apa saat mengeram karena sudah terlajur di eram sekitar 3 hari sebelum induk ayamnya mati, akhirnya saya coba Membuat Mesin Penetasan Telur Ayam yang saya dapat tata cara membuat nya di internet...
Agar anda juga dapat Membuat Mesin Penetasan Telur Ayam maka saya kembali berbagi di dalam postingan ini yang tentunya bahan postingan ini saya dapat dari tetangga sebelah.

Hal yang di butuhkan tentulah Alat serta perlengkapan mesin tetas

Bahan dan Alat

Bahan untuk membuat mesin penetas telur berkapasitas 100 butir dengan sumber panas dari listrik adalah sebagai berikut:
- Multiplek / triplek 9 mm
- Engsel
- Kawat ram Ø 0.5 cm
- Seng
- Thermostat
- Kabel listrik
- Fiting lampu
- Steker listrik
- Lampu bohlam
- Thermometer
- Baki/nampan air
- Paku triplek dan lem kayu

Sedangkan peralatan yang digunakan: gergaji kayu, gergaji besi, meteran, alat tulis, bor, obeng, tang, pahat kayu dan palu.

Cara Membuat

Potong multiplek/triplek dengan ukuran seperti pada (gambar 1) dan rangkaikan sehingga terbentuk kotak / bok dengan ukuran 60 x 30 x 30 cm.




Buat lubang dengan ukuran 10 x 5 cm pada bagian atas kotak mesin tetas untuk ventilasi udara dan berilah penutup yang dapat dibuka dan ditutup, seperti (gambar 1).


Buat lubang pada bagian bawah kotak dengan ukuran 10 x 20 dan tutuplah dengan selembar pelat seng (gambar 1). Kegunaan pelat seng ini adalah sebagai elemen pemanas darurat jika terjadi pemadaman listrik. Jika terjadi pemadaman listrik maka taruhlah di bawah pelat seng tersebut lampu minyak.

Buat rak untuk tempat meletakkan telur di dalam mesin tetas, seperti (gambar 3). Bahan rak tempat telur dapat dibuat dari kawat lurus seperti pada gambar, dapat pula dipakai kawat ram atau Anda dapat berkreasi lain dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita, yang penting rak dapat digunakan untuk meletakkan telur di dalam ruang mesin penetas.



Mengukur Panas Dengan Regulator / Thermostat

                                                                 Gambar Thermostat
Adalah alat yang berfungsi untuk mengatur temperature dalam mesin tetas secara otomatis. Apabila alat ini terkena panas maka kapsul akan mengembang sehingga akan menekan sakelar (mikroswitch) dan aliran listrik akan terputus, sebaliknya apabila suhu turun maka kapsul akan mengempis dan akan menyalakan kembali lampu pijar sebagai sumber panas. Untuk menseting thermostat agar dapat memutus dan menyambung kembali aliran listrik yang menuju ke lampu pijar tidaklah sulit, untuk mengaturnya dengan cara memajukan atau memundurkan putaran baut penyangga kapsul. Lihat Gambar Thermostat

Cara Menseting Thermostat
Lihat Gambar Thermostat untuk melihat bagian-bagian dari thermostat. Misalnya kita mau menseting agar ruang mesin penetas tepat pada suhu 40o C lampu pijar padam, maka caranya adalah

Jika sebelum suhu 40o C lampu pijar sudah padam, maka putarlah baut penyangga kapsul thermostat kanan atau searah jarum jam (kapsul menjauhi sakelar/mikroswitch).
Jika suhu sudah lebih dari 40o lampu pijar baru padam, maka putarlah baut penyangga kapsul thermostat ke kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam (kapsul mendekati sakelar/mikroswitch).

Baki/Nampan Air
Kegunanya untuk memenuhi standar kelembaban mesin tetas. Isi air dalam baki dengan ketinggian 2-3 cm / dibawah permukaan bibir baki. Apabila akan menambah air dalam baki, gunakan air hangat supaya perubahan suhu dalam mesin tidak turun secara drastis.
Sebelum digunakan, mesin perli diuji coba terlebih dahulu selama 24 jam untuk mendapatkan temperatur yang stabil yaitu sekitar 102-104 fahrenheit.

Rak Telur
Berfungsi sebagai tempat telur yang akan ditetaskan, rak telur diisi sesuai dengan kapasitasnya.

Ventilasi
Diperlukan untuk kebutuhan oksigen telur tetas dalam mesin. Ventilasi haruslah dapat diatur sesuai kebutuhan. Apabila ventilasi tidak ada maka udara yang ada didalam mesin tetas akan meracuni bibit telur dan dapat menyebabkan bibit telur tersebut mati.

Thermometer
Berfungsi sebagai indikator suhu yang diperlukan oleh mesin tetas.

Alat Candling / Teropong Telur
Digunakan untuk melihat apakah telur yang dimasukkan kedalam mesin penetas itu dibuahi / fertile atau tidak. Alat candling dapat dibuat dari lampu senter yang bagian depannya dibuat seperti corong dari kertas karton yang berwarna hitam. Atau dapat pula dibuat dari pipa paralon diameter 2-3 inci dipotong sepanjang 15 cm didalamnya diberi lampi pijar. Kedua sisi pipa ditutup, salah satu sisinya diberi lubang lagi selebar ukuran telur.

Jadwal pelaksanan serta pengoprasian mesin tetas
  •     Hari ke 1 : Masukkan telur ke dalam mesin yang telah siap pada pagi hari, dengan posisi ujung telur dibawah dan bagian tumpul telur diatas dengan sudut 40 derajat kemudian ventilasi ditutup hingga hari kedua.
  •     Hari ke 3 : Putarlah telur 3 kali sehari pagi pada jam 07.00 WIB< siang jam 12.00 WIB, dan sore jam 19.00 WIB. Perlu diperhatikan bahwa telur jangan sampai dikeluarkan dari ruang mesin penetas.
  •     Hari ke 4 : baliklah posisi telur dan dinginkan selama 15 menit dan buka ventilasi ¼ bagian saja.
  •     Hari ke 5 : baliklah telur dan didinginkan serta ventilasi dibuka ½ bagian.
  •     Hari ke 6 : Baliklah telur dan dinginkan serta ventilasi dibuka ¾ bagian.
  •     Hari ke 7 : Baliklah telur dan dinginkan dengan ventilasi dibuka seluruhnya. Kemudian telur di sortir dengan cara disenter diruang yang gelap untuk mengetahui telur yang kosong. Apabila dari hasil penyenteran terlihat jernih itu berarti telur itu kosong sehingga perlu di pisahkan.
  •     Hari ke 8-13 : Baliklah telur dan dinginkan
  •     Hari ke 14 : baliklah telur dan dinginkan, kemudian disenter lagi untuk mengetahui yang bibitnya mati. Telur yang mati akan terlihat lingkaran darah atau cairan, sedangkan telur yang hidup akan terlihat satu titik dan cabang.
  •     Hari ke 15-18 : Baliklah telur dan dinginkan
  •     Hari ke 19 : Telur mulai retak, gantungkanlah kain basah untuk menambah kelembaban dalam mesin.
  •     Hari ke 20 : telur mulai menetas, tutuplah kaca pengintai dengan kertas atau kain hitam.
  •     Hari ke 21 : telur sudah menetas, maka bak air dan kain bisa dikeluarkan dari mesin penetas.
  •     Hari ke 22 : Anak ayam yang baru menetas dikeluarkan dan pindahkan pada peti induk buatan.
Dari Berbagai Sumber

Semoga Postingan Ini Bermanfaat😇

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter