-->

Keladi Tikus : Manfaat Serta Pengolahannya Untuk Obat

2 komentar
Keladi Tikus mengandung zat yang dapat mengaktifkan fungsi sel darah dengan memproduksi mediator, sehingga merangsang dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Di Malaysia Keladi Tikus dipakai sebagai obat penyembuh penyakit kanker yang penggunaannya disarankan dilakukan berdampingan dengan pengobatan medis seperti kemoterapi (chemotherapy) atau radioterapi (radiotherapy). Pada penderita kanker stadium lanjut penggunaan sari Keladi Tikus telah menunjukkan hasil yang sangat positip. Keladi Tikus dapat mengatasi efek sampingan dari chemotheraphy, seperti rambut rontok, mual, perasaan tidak nyaman dan berkurangnya nafsu makan.

Keladi Tikus - Rodent Tuber mmempunyai nama latin Typhonium Flagelliforme merupakan tanaman obat. Dalam bahasa Cina Keladi Tikus disebut Lioshu Yu. Sedangkan di Indonesia penyebutan tanaman ini sangat beragam. Di sebagian daerah di pulau Jawa misalnya, Keladi Tikus sering disebut dengan Talas Kunting.

Keladi Tikus mengandung zat yang dapat mengaktifkan fungsi sel darah dengan memproduksi mediator, sehingga merangsang dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Di Malaysia Keladi Tikus dipakai sebagai obat penyembuh penyakit kanker yang penggunaannya disarankan dilakukan berdampingan dengan pengobatan medis seperti kemoterapi (chemotherapy) atau radioterapi (radiotherapy). Pada penderita kanker stadium lanjut penggunaan sari Keladi Tikus telah menunjukkan hasil yang sangat positip. Keladi Tikus dapat mengatasi efek sampingan dari chemotheraphy, seperti rambut rontok, mual, perasaan tidak nyaman dan berkurangnya nafsu makan.

Ciri Tanaman

[Daun tanaman dewasa meruncin seperti ujung anak panah]

Daun tanaman dewasa meruncin seperti ujung anak panah
Keladi Tikus termasuk golongan rerumputan yang bentuknya menyerupai talas  tumbuh berumpun di alam bebas pada tanah gembur, lembab dan teduh. Di pulau Jawa Keladi Tikus banyak ditemukan di hampir semua tempat baik dataran tinggi maupun dataran rendah. Tanaman Keladi Tikus yang baru tumbuh, daun biasanya berbentuk bulat sedikit lonjong. Daun daun berikutnya mulai meruncing seperti daun talas. Keladi Tikus yang sudah tua daunnya hijau halus berujung runcing menyerupai anak panah. Bunga berwarna putih kekuningan dan kelopaknya menyerupai ekor tikus. Akarnya berwarna putih membesar membentuk umbi. Tinggi tanaman dewasa 10 s/d 20 cm (yang berkualitas bagus) dengan berat 10 s/d 20 gram setiap rumpun. Umbi Keladi Tikus berbentuk bulat londong. Untuk tanaman dewasa yang siap digunakan diameter umbi antara 1 cm s/d 2 cm. Tanaman ini juga banyak dijumpai tumbuh di parit-parit (tanah berair) dan sangat subur. Pada sawah sawah di beberapa daerah Keladi Tikus  bahkan banyak tumbuh diantara padi. Sehingga setiap saat harus dihilangkan / dibasmi karena sangat mengganggu pertumbuhan padi. Keladi Tikus yang tumbuh di tempat demikian tingginya bisa mencapai 40 cm dengam diameter umbi sampai 4 cm.  Untuk pengobatan Keladi Tikus yang demikian kualitasnya sangat rendah.

Sebutan Keladi Tikus karena bunganya menyerupai ekor tikus.

Sebutan Keladi Tikus karena bunganya menyerupai ekor tikus.
Tanaman Keladi Tikus biasanya banyak ditemukan pada musim hujan. Pada musim kemarau daun Keladi Tikus menghilang. Sedang umbi tetap bertahan di dalam tanah yang akan tumbuh kembali pada saat musim hujan tiba. Dalam pencarian umbi Keladi Tikus berkualitas untuk tujuan pengobatan hendaknya dipilih waktu yang tepat. Waktu yang tepat untuk pengambilan umbi adalah akhir musim hujan sampai pertengahan musim kemarau. Waktu waktu setelah itu proses pembusukan umbi sudah mulai terjadi, dimana pada awal musim hujan tanaman mulai membentuk umbi baru. Tanda umbi yang berkualitas rendah bila saat dibelah kadar tepungnya sudah mulai berkurang dimana umbi lebih banyak berair. Waktu pencarian ini bagi mereka yang membutuhkan umbi Keladi Tikus dalam jumlah cukup banyak tentu menjadi masalah. Karena waktu pencarian cukup sempit. Jalan keluar untuk menanggulangi hal ini adalah dengan budi daya sendiri. Tentang budi daya Keladi Tikus Anda dapat membaca di halaman budi daya dalam web site ini.

Hindari Kekeliruan !!!
Terdapat tumbuhan yang mirip dengan Keladi Tikus yaitu Typhonium trilobatum. Typhonium trilobatum dalam literatur obat Cina disebut Half Summer. Typhonium trilobatum daunnya berombak dan berwarna hujau agak pudar. Dibagian ujung daun yang masih kuncup berwarna keunguan dan akarnya berwarna coklat tua. Kelopak bunga Typhonium trilobatum melebar menyerupai lidah serta berwarna ungu. Typhonium trilobatum mengandung zat yang bersifat racun. Karena itu hindarilah kekeliruan.

Bila Anda belum familiar betul dengan Keladi Tikus saat mencari tanaman dari alam bebas, hendaknya tidak langsung mengkonsumsinya. Letakkan tanaman tersebut pada tempat penyimpanan terlebih dahulu untuk memastikan apakah tanaman yang didapat sudah benar dan tidak terjadi kekeliruan. Cara lain untuk menghindari kekeliruan adalah dengan budidaya sendiri. Karena dengan budidaya sendiri Anda dapat melihat bunga atau cici-ciri lainnya secara lebih teliti.

Keladi Tikus dengan bunga dan tunasnya









Terdapat tumbuhan yang mirip dengan Keladi Tikus yaitu Typhonium trilobatum. Typhonium trilobatum dalam literatur obat Cina disebut Half Summer. Typhonium trilobatum daunnya berombak dan berwarna hujau agak pudar. Dibagian ujung daun yang masih kuncup berwarna keunguan dan akarnya berwarna coklat tua. Kelopak bunga Typhonium trilobatum melebar menyerupai lidah serta berwarna ungu. Typhonium trilobatum mengandung zat yang bersifat racun. Karena itu hindarilah kekeliruan.

Bila Anda belum familiar betul dengan Keladi Tikus saat mencari tanaman dari alam bebas, hendaknya tidak langsung mengkonsumsinya. Letakkan tanaman tersebut pada tempat penyimpanan terlebih dahulu untuk memastikan apakah tanaman yang didapat sudah benar dan tidak terjadi kekeliruan. Cara lain untuk menghindari kekeliruan adalah dengan budidaya sendiri. Karena dengan budidaya sendiri Anda dapat melihat bunga atau cici-ciri lainnya secara lebih teliti

Tempat penyimpanan

Penyimpanan Keladi Tikus ditempat penyimpanan tidak boleh lebih dari 6 minggu karena akan mengurangi kualitas secara signifikan.

Cara Menanam Keladi Tikus

1.   Siapkan tanah yang cukup kena sinar matahari dengan luas sesuai kebutuhan (sinar matahari langsung lebih baik) .

2.   Gali tanah tersebut dengan kedalaman sekitar 7 cm.

3.   Masukkan kompos - pupuk kandang dalam galian setebal antara 1 s/d 2 cm dan ratakan

4.   Potonglah tangkai/daun Rodent Tuber sedemikian, sehingga dari umbi, tangkai daun masih tersisa 2 s/d 3 cm

5.   Letakkan umbi di atas kompos dengan jarak 1 cm satu sama lainnya dengan tangkai diatas. Jangan sampai tumpang tindih.

6.   Tutuplah umbi/galian tersebut dengan kompos baru sampai rata dengan tanah.

7.   Siram penyimpanan setiap hari

Dalam waktu 1 s/d 2 minggu umbi akan tumbuh kembali dan dengan demikian umbi-umbi tersebut tidak akan rusak. Anda dapat mengambilnya setiap hari sesuai kebutuhan. Dan dengan cara ini Anda dapat menyimpan Keladi Tikus dewasa sebanyak lebih dari 1500 dalam tiap 1 meter perseginya.

Cara Membuat Keladi Tikus Menjadi Obat


Membuat Jus Keladi Tikus

Ambil tanaman Keladi Tikus segar sebanyak 50 gram (keseluruhan: terdiri dari umbi, daun, akar). Pilih bagian yang masih bagus (sehat). Untuk itu buanglah bagian-bagian yang sudah usang seperti daun yang menguning, ujung umbi yang membusuk dsb. Cuci sampai bersih pada air yang mengalir (dari kran).
Tumbuk dengan lumpang batu sampai betul-betul lumat. Hindari pemakaian alat dari metal terutama yang mudah berkarat termasuk alumunium.
Beri air secukupnya. Peras dan saring.Jus Keladi Tikus siap diminum.

Dosis

3 x sehari @ 50 gram tanaman segar (pagi, siang, sore).

Diminum ½ jam sebelum makan. Bagi yang mempunyai gangguan maag diminum ½ jam setelah makan.
Wanita hamil kurang dari 4 bulan dilarang minum Jus Keladi Tikus.


Catatan yang perlu diperhatikan

Setelah minum Jus Keladi Tikus bisa terasa sedikit gatal di tenggorokan. Untuk menanggulangi ini bisa menelan gula atau madu. Bagi yang menderita diabetes disarankan menelan garam sebagai penawar rasa gatal.
Pemberian air bisa sesuai selera. Tetapi disarankan tidak terlalu banyak sehingga memudahkan untuk meminumnya. Baru setelah itu minum air yang cukup banyak untuk mengurangi rasa gatal.
Bila setelah pembuatan, Jus Keladi Tikus tidak langsung diminum, simpan segera di tempat yang dingin (kulkas).
Perhatian!! Jus Keladi Tikus tidak boleh disimpan lebih dari 3 jam (mudah teroksidasi – akan rusak). Untuk itu sangat tidak disarankan membuat Jus Keladi Tikus untuk diminum beberapa kali. Buatlah hanya untuk sekali minum saja.
 Pemberian air panas dalam pembuatan Jus bisa mengurangi rasa gatal. Tetapi Keladi Tikus jangan direbus. Ini akan mengurangi khasiatnya secara drastis (tidak manjur lagi). Keladi Tikus tidak dapat untuk dibuat jamu godogan. Hati-hati dengan informasi yang menyesatkan.
 Pada musim kemarau daun Keladi Tikus biasanya tidak sebanyak sewaktu musim penghujan. Bila dalam mengumpulkan tanaman Keladi Tikus segar daunnya tidak terlalu banyak, maka dosis bisa dikurangi sampai 30 gram per pembuatan. Konsentrasi zat penyembuh lebih banyak di umbi dari pada pada daunnya. Bila Anda menggunakan Keladi Tikus dalam bentuk kering, hindari pemakaian daun Keladi Tikus yang sudah dikeringkan, Ambil umbinya saja. Karena efektifitas daun Keladi Tikus yang sudah dikeringkan sangat rendah – terutama untuk pengobatan kanker.

Membuat Kapsul Keladi Tikus








Caranya :
Pilih umbi dengan panjang minimal 1,5 cm
Potong bagian kakek (kira-kira 35% dari umbi)maksudnya umbi yang sudah tua pada kedua ujungnya


Potong bagian ujung (kira-kira 15% dari umbi)
Kupas kulit umbi keladi tikus sampai bersih.
Cuci dengan air mengalir
Rajang umbi tipis dan siap untuk dikeringkan.


Proses Pengeringan

Setelah dikupas terutama setelah dirajang, proses pembusukan umbi akan berjalan sangat cepat (dalam hitungan jam bahkan menit). Untuk itu harus cepat dikeringkan. Pengeringan paling baik adalah dibawah terik matahari. Rajangan keladi tikus baru bisa diistirahatkan pengeringannya bila sudah cukup kering yaitu dengan kadar air di bawah 35%. Secara sederhana ini bisa di coba dengan mengambil kaleng kosong (misal bekas roti) yang diletakkan terbalik. Jatuhkan keladi tikus kering dengan ketinggian sekitar  20 cm di atas kaleng. Bila suara yang dihasilkan sangat nyaring, berarti rajangan sudah bisa diistirahatkan dalam pengeringannya dan esok harinya mulai dikeringkan lagi. Untuk sinar matahari sangat terik dan penjemuran di buat sangat tipis (tidak terlalu bertumpuk), maka hasil ini bisa dicapai bila rajangan dijemur sekitar 8 jam (jam 8 pagi sampai jam 4 sore). Untuk konsumsi cepat (kebutuhan sendiri sehingga tidak harus disimpan lama) dan panas matahari yang bagus, biasanya pengeringan cukup bila penjemuran dilakukan 3 hari. Tetapi bila kapsul dibuat untuk tujuan bisnis (dijual), pengeringan tidak boleh kurang dari 5 hari(kekeringan dengan kadar air di bawah 5%). Selain itu pada proses produksi (setelah pengkapsulan dan kemudian dimasukkan dalam tempatnya/botol) sebelum ditutup harus diletakkan di bawah sinar ultra violet. Ini bertujuan untuk membantu mengurangi kontaminasi dari udara karena sinar bersifat membunuh mikroorganisme (germisida).  Dengan proses pengeringan ini kapsul bisa bertahan sampai 1 tahun dan mutu tidak rusak

Untuk itu sangat penting diperhatikan:

Bila Anda akan mengeringkan umbi keladi tikus yakinlah dulu bahwa hari itu akan sempurna dan tidak ada gangguan (mendung, hujan, dsb).
Mulailah pengerjaan sepagi mingkin sehingga paling lambat jam 8 pagi rajangan sudah bisa mulai dijemur.
Bila pada pengeringan pertama ternyata hasil rajangan masih setengah kering dan Anda tidak bisa meniupnya dengan angin hangat anggaplah pengeringan hari itu telah gagal. Buanglah rajangan yang ada. Jangan dipaksakan untuk dilanjutkan. Bila kondisi demikian tidak dibuang, hasilnya memang tidak terlalu membahayakan. Tetapi kapsul yang Anda dapat sudah tak berkhasiat lagi.
Bila Anda membuat kapsul untuk pemakaian sendiri, pembuangan ujung umbi dan kakek bisa sebanyak itu. Tetapi dosis pemakaiian harus dinaikkan 3 x sehari @ 5 kapsul (dengan kapsul ukuran 0).
Sumber :
http://naturindonesia.com

Semoga Postingan Ini Bermanfaat😇

Related Posts

2 komentar

  1. Weleh ada2 aj namanya ckckckck

    Thanks infonya :)

    BalasHapus
  2. THANKS INFONYA GAN, SANGAT BERMANFAAT SEKALIAN IZIN SHARE GAN

    BalasHapus

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter